Mukomuko (Antara) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berencana menggunakan dana tak terduga untuk membangun jalan darurat sepanjang tiga km untuk pengganti jembatan sepanjang sekitar 21 meter yang ambruk akibat banjir bandang di Desa Retak Ilir.
"Pemerintah belum ada kegiatan pembangunan jembatan dalam waktu dekat ini, sehingga alternatifnya pembangunan jalan darurat sepanjang tiga kilometer. Kami menggunakan dana tak terduga untuk membangun jalan tersebut," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah, di Mukomuko, Senin.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah meninjau lokasi Jembatan Air Dua yang ambruk diterjang banjir bandang pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB di Desa Retak Ilir, Kecamatan Ipuh.
Ia mengatakan, bangunan jembatan yang ambruk diterjang banjir di Desa Retak Ilir tersebut dibangun oleh Pemkab Bengkulu Utara. Pemkab Mukomuko pernah membangun lantai jembatan.
Dia menjelaskan, tahun ini dan tahun depan belum ada kegiatan pembangunan jembatan tersebut, sehingga solusinya pembangunan jalan darurat untuk warga di wilayah tersebut.
Pihaknya sudah mengecek sepanjang jalan tersebut dan ada beberapa titik jalan yang rusak harus diperbaiki.
"Saat ini kami masih melakukan pengkajian pembangunan jalan tersebut," ujarnya pula.
Perangkat Desa Retak Ilir Awis Sukarni mengatakan jembatan tersebut ambruk diterjang banjir bandang pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Jembatan tersebut menghubungkan Desa Retak Ilir dengan Desa Tanjung Harapan. Selama ini warga setempat dan warga Desa Tanjung Harapan memenggunakan jembatan itu untuk membawa hasil panen sawit dari kebun ke pabrik.
Saat ini, katanya lagi, petani setempat terpaksa menggunakan akses jalan lain dengan jarak sejauh 20 kilometer untuk membawa hasil panen tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dari kebun ke pabrik CPO di Kecamatan Ipuh.
Ia menyatakan, kendaraan yang mengangkut TBS sawit dari kebun kelapa sawit di desa itu, terpaksa melewati jalan memutar dari Desa Retak Mudik, Kecamatan Sungai Rumbai untuk menjual hasil panen sawit.***1***
Dana Tak Terduga Mukomuko Bangun Jalan Darurat
Senin, 11 September 2017 23:50 WIB 1806