Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Sejumlah aktivis mahasiswa yang bergabung dalam Kelompok Cipayung Bengkulu menyerukan persatuan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama melawan terorisme yang mencoba mengusik ketenangan di Nusantara, khususnya peledakan bom di Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Kami berkumpul untuk mengenang seraya berdoa atas kejadian yang dialami saudara-saudara kita di Surabaya," kata Pejabat Ketua Cabang GMKI Bengkulu Reinald Sibarani di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan doa bersama para pengurus GMKI se-wilayah II yakni Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung serta pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiwa Indonesia (HMI), PMKRI dan PMII sebagai bentuk solidaritas terhadap persoalan yang dialami anak bangsa di Jawa Timur.
Anggota Kelompok Cipayung, kata Reinald, mengecam tindakan pengeboman tiga gereja dan sejumlah lokasi di Surabaya, serta mendukung pihak kepolisian untuk mengusut dalang di balik tindakan teror tersebut.
Aksi spontan yang digelar dalam arena Konferensi Cabang ke-XIV GMKI Bengkulu itu turut dihadiri Direktur Intelkam Polda Bengkulu Kombes Pol Solihin.
Dalam pernyataannya, para mahasiswa menyampaikan bahwa siapapun yang ingin memecahbelah bangsa ini harus ditangkap dan ditindak tegas.
Kedua, mereka meminta kepada jajaran Polri, TNI, BNPT untuk meningkatkan keamanan di negara ini. Ketiga, mendukung Polri untuk mengusut dalang terorisme di Indonesia.
Keempat, meminta seluruh organisasi dan elemen masyarakat untuk menjaga dan merangkul anggotanya guna mempererat persatuan bangsa.
Kelompok Cipayung Bengkulu serukan persatuan lawan terorisme
Senin, 14 Mei 2018 15:25 WIB 1682