Sampit (ANTARA Bengkulu) - Sukardi (45), warga Desa Pondok Damar, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah nekat menyerang anggota Brimob Sampit dengan menggunakan senjata tajam.
"Penyerangan itu dipicu permasalahan kendaraannya yang diamankan Brimob karena diduga digunakan untuk mencuri kelapa sawit," kata Kapolres Kotim AKBP Andhi Triastanto melalui Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Wahyu Rohadi di Sampit, Selasa.
Pelaku emosi karena mobilnya diamankan kemudian nekat menyerang anggota Brimob Sampit tersebut. Anggota Brimob Sahman, yang menjadi korban penyerangan warga tersebut melaporkan kejadian itu ke Polres Kabupaten Kotim.
Berdasarkan laporan korban penyerangan tersebut pelaku pun langsung ditangkap aparat kepolisian dan dimasukan ke dalam sel tahanan dan pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Penahanan tersangka kami titipkan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas IIB Sampit, dan berkas penyidikannya sudah kami limpahkan (tahap 1) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampit," katanya.
Kronologis peristiwa yang terjadi di areal perkebunan PT Mustika Sembuluh, Kecamatan Mentaya Hilir Utara itu, saat korban Sahman bersama rekannya yang juga personel Brimob, Didi Ardianto mengamankan barang bukti pencurian sawit mobil Pick Up Carry warna biru dengan nopol KH 8143 FE.
Ketika itu tiba-tiba datang Sukardi bersama sejumlah warga lainnya melihat mobilnya diamankan. Sukardi langsung mengambil sebilah parang dan mencoba menyerang Sahman yang saat itu membawa senjata laras panjang.
"Awalnya mereka rebutan senjata setelah itu korban terjatuh. Tersangka sudah dalam posisi ingin menghujamkan parangnya ke korban," jelas dia.
Pada saat bersamaan ada rekan korban yang langsung memberikan tembakan ke udara sebagai tanda peringatan dan tersangka langsung kabur.
Disinggung mengenai rekan-rekan Sukardi yang ikut berangkat pertama kali, Wahyu mengatakan, semuanya tidak terlibat dalam penyerangan itu dan tidak mengetahui jika ajakan Sukardi untuk menyerang personel Brimob.
Ketika pergulatan antara korban dengan tersangka terjadi, rekan-rekan Sukardi langsung melarikan diri. (ant)