Solo (ANTARA) - Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02 Sandiaga Uno menjanjikan akan membuka lapangan kerja untuk kalangan milenial jika terpilih pada Pemilihan Presiden 17 April 2019.
"Melalui program OK OCE (One Kecamatan, One Center of Entepreneurship), kami akan mencetak jutaan tenaga kerja. Ini menjadi solusi bagi lapangan pekerjaan yang hingga saat ini belum ditangani dengan baik," katanya pada kegiatan Millenial dan UKM Inspirasi Kewirausahaan dengan tema "Menjadi Pejuang Pencipta Lapangan Kerja" di GOR Sritex Surakarta, Sabtu.
Selain itu, menurut dia, program OK OCE tersebut nantinya akan menyentuh lebih dari 50 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ia mengatakan saat ini pasangan Prabowo-Sandiaga sudah membuat prototype atau percontohan rumah siap kerja di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dan dalam waktu dekat ini akan menyusul di Kota Solo.
"Anak muda merupakan lokomotif pertumbuhan kita. Ini bukan tentang Prabowo atau Sandiaga Uno," katanya.
Ia mengatakan untuk merealisasikan visi dan misi tersebut, kuncinya ada pada tanggal 17 April 2019.
"Gunakan kekuatan kita dan perbaiki ekonomi kita. Kita buka lapangan kerja. Apalagi saat ini 61 persen pengangguran merupakan anak muda di usia 15-24 tahun atau di usia produktif," katanya.
Ia mengajak para generasi muda atau kalangan milenial agar berani membuat perubahan untuk Indonesia yang menang, adil, dan makmur.
"Pastikan juga pendidikan milenial berkualitas melalui sistem 'link and match' karena menciptakan lapangan kerja berkualitas butuh peran milenial," katanya.
Terkait "link and match" tersebut, dikatakannya, memerlukan dukungan dari dunia industri, masyarakat, dan pemerintah. Apalagi, menurut dia, nantinya hasil dari program tersebut akan meringankan pemerintah khususnya dari sisi meminimalisasi tingkat pengangguran di Indonesia.
Ia mengatakan dengan berbagai upaya tersebut akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
"Seperti untuk sektor ekonomi kreatif, kami optimistis upaya ini bisa memberikan kontribusi 15-20 persen bagi pertumbuhan ekonomi dari 10-12 persen saat ini," katanya.