Bengkulu (ANTARA) - Para pengendara yang melintasi rute perbatasan Bengkulu-Sumatera Selatan tepatnya menghubungkan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Pagar Alam mengeluhkan kerusakan jalan di jalur tersebut, terutama menjelang arus mudik Lebaran 2019.
“Kerusakan jalan semakin parah, terutama bagian Bengkulu Selatan ke perbatasan Pagar Alam,” kata supir travel rute Manna-Pagar Alam, Irsan di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan selain berlubang, jalan nasional yang menjadi alternatif menuju Sumatera Selatan khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma dan Kaur itu juga rawan longsor.
Saat ini saja kata Irsan, terdapat hampir 17 titik longsor di rute tersebut yang ditangani seadanya dengan membuat batas dan tanda untuk berhati-hati.
“Kalau bisa ada alat berat yang disiagakan di jalur itu karena badan jalan sangat sering ditimbun longsor,” ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebutkan perbaikan jalan nasional dan jalan provinsi belum bisa dilaksanakan karena proses lelang belum selesai.
"Kendala kita saat ini proses lelang dengan tender belum selesai, sehingga perbaikan jalan baik yang menjadi kewenangan nasional maupun provinsi belum bisa dilaksanakan secara maksimal," katanya.
Sejumlah paket proyek pembangunan jalan tersebut, kata dia, rata-rata pada minggu ini baru melakukan penandatanganan kontrak dan ada juga satu atau dua paket yang sudah selesai kontrak, namun secara umum belum berjalan.
Untuk itu, dia meminta Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu memanfaatkan dana rutin yang akan dialokasikan kepada 10 kabupaten/kota agar dilakukan pemeliharaan rutin sehingga jalan yang rusak dan bisa membahayakan pengguna jalan, ditangani terlebih dahulu. *
Jelang arus mudik, pengendara keluhkan kerusakan jalan Manna-Pagar Alam
Selasa, 28 Mei 2019 11:45 WIB 4681