"Untuk bronjong sebanyak 1.500 buah kurang lebih sudah sampai, sedangkan sekarang masih menunggu material. Sementara, memang ada ketentuan dari Kementerian PUPR bahwa secara administrasi harus sudah komplet status bencananya," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso, di Bengkulu, Rabu.
Baca juga: Kendaraan roda enam dilarang melintas di Liku Sembilan Bengkulu
Baca juga: Pemprov Bengkulu gerak cepat tangani jalan nasional yang amblas
Baca juga: Kendaraan roda enam dilarang melintas di Liku Sembilan Bengkulu
Baca juga: Pemprov Bengkulu gerak cepat tangani jalan nasional yang amblas
Menurut dia, saat ini perizinan status kebencanaannya terus diupayakan pemerintah daerah, agar segera terbit dan pemerintah pusat bisa segera memperbaiki jalan nasional yang ambles tersebut.
"Memang secara lisan sudah boleh dilaksanakan pembangunannya untuk kedaulatan dan kepentingan umum, tapi untuk perizinannya juga masih berproses, kami yakin target bulan ini selesai bisa terselesaikan, karena alat dan material sudah tersedia, tinggal pelaksanaannya saja," ujarnya lagi.
Pemprov Bengkulu pun, kata dia lagi, bergerak aktif mendukung kerja-kerja pemerintah pusat dalam membangun ulang jalan lintas nasional dari dan ke luar Bengkulu yang ambles tersebut.
Sebelumnya, Pemprov Bengkulu bergerak cepat menangani jalan nasional penghubung lintas barat dari dan menuju lintas tengah Pulau Sumatera yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.
Jalan yang berada di Kawasan Liku Sembilan, Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah itu ambles pada Sabtu pagi, 13 Januari 2024. Kerusakan jalan nasional tersebut diyakini karena curah hujan yang tinggi, sehingga membuat jalan ambles dan longsor.
Baca juga: Jalan lintas Curup-Lebong Bengkulu bisa dilalui kembali
Baca juga: Tanah longsor timbun Jalan Lintas Curup - Kabupaten Lebong
Baca juga: Jalan lintas Curup-Lebong Bengkulu bisa dilalui kembali
Baca juga: Tanah longsor timbun Jalan Lintas Curup - Kabupaten Lebong
Kawasan Liku Sembilan merupakan jalan nasional yang menyusuri lereng jajaran Bukit Barisan, sehingga jalan diapit dinding tebing bukit dan jurang di sisi sebaliknya.
Ketika curah hujan tinggi, sejumlah jalur di jalan nasional Kota Bengkulu menuju lintas tengah Pulau Sumatera di Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan rawan terjadi longsor maupun ambles.
Sebenarnya pemerintah pusat telah merencanakan membangun tol penghubung dari Kota Bengkulu menuju Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Pada pertengahan 2023 lalu, Presiden Joko Widodo telah meresmikan 1 dari 3 seksi ruas tol yang telah rampung.
Ketika rampung seluruhnya akses dari dan ke Bengkulu ke depannya akan lebih baik, efektif dan efisien. Pengguna juga akan semakin nyaman apalagi mengingat kerawanan jalan nasional ai daerah itu, salah satunya seperti bencana longsor dan jalan ambles.