Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Zaskia Apriani, seorang bayi berusia sembilan bulan, warga Desa Ujung Karang, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, menderita gizi buruk dan membutuhkan uluran tangan dari para dermawan.
"Zaskia Apriani kini hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur, saat ini berat badannya hanya sekitar empat kilogram, sedangkan idealnya ia telah memiliki berat badan delapan setengah kilogram," kata ibu kandung Zaskia Apriani, Dayti Kurniasi di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan, Sejak lahir sekitar sembilan bulan lalu, anaknya mulai menderita sakit batuk-batuk disertai panas tinggi, kemudian dibawa berobat ke dokter hasil pemeriksaan dokter itu menyebutkan sang bayi menderita penyakit tuberculosis (TB) dan sesak nafas, katanya.
Namun anaknya hingga saat ini tidak pernah dibawa berobat lagi ke dokter karena tidak ada biaya, sedangkan penghasilan ayahnya tidak cukup untuk hidup sehari-hari karena buruh bangunan tidak menetap.
"Maklum ayah Zaskia Apriani, Ismanto hanya bekerja sebagai buruh bangunan dan tempat tinggal pun masih menumpang dengan orang lain," tandasnya.
"Karena tak pernak berobat lagi, badan Zaskia menjadi kurus dan perkembangan terlambat dibandingkan bayi seusianya," katanya.Ia mencontohkan, Zaskia hanya bisa menggerakkan badannya ke kiri dan ke kanan
sambil terlentang, sementara bayi seusianya sudah bisa duduk dan merangkak.
"Kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah setempat untuk mengobati penyakit gizi buruk yang diderita anak kami," katanya.Sementara itu, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah selama 2011 hingga awal 2012 terdapat 14 kasus gizi buruk dengan penderita yang terancam gizi buruk mencapai 51 orang. (MHE)
Penderita gizi buruk di Bengkulu butuh bantuan
Selasa, 10 Januari 2012 15:52 WIB 876