Bukittinggi (ANTARA Bengkulu) - Gunung Marapi di daerah Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Selasa (10/1) pagi sekitar pukul 07.00 WIB kembali menyemburkan abu vulkanik.
Semburan abu vulkanik dari gunung memiliki tinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu hanya setinggi 50 meter dari puncak gunung dan berlangsung sekitar empat menit, kata petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittingi, Suparmo, Selasa.
Setelah abu vulkanik pecah di sekitar lereng gunung, lalu muncul asap putih tebal setinggi 50 - 100 meter dari puncak kawah. Asap putih tebal berlangsung cukup lama sekitar 10 menit.Ia mengatakan, aktifitas semburan kali ini sudah menurun, bila dibandingkan bulan lalu dengan letusan, embusan dan abu vulkanik cukup tinggi.
Seismometer dan satu digital analog pada ketinggian 2.000 meter di Nagari Batu Palano dan satu alat lainnya ditempatkan pada ketinggian 1.500 meter di Nagari Lasi, mendeteksi gunung hanya mengalami 1 hingga 2 kali letusan sehari.Sementara beberapa bulan yang lalu, gunung dalam sehari mengeluarkan letusan sebanyak 14 kali. Tidak itu saja, gunung hampir tiap hari menyemburkan asap hitam disertai abu vulkanik.
Dia mengingatkan, meski Gunung Marapi menunjukkan penurunan aktivitas vulkanik, namun masyarakat tetap dilarang mendekati hingga tiga kilometer dari puncaknya.Disamping itu, warga diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan karena peningkatan aktivitas gunung tidak bisa ditentukan, katanya.
Salah satu gunung aktif di Provinsi Sumbar mengalami peningkatan aktivitas sejak 3 Agustus 2011. Atas peningkatan tersebut, status gunung langsung dinaikkan dari aktif normal menjadi waspada level II sampai sekarang.Saat terjadinya peningkatan pada 3 Agustus 2011 itu, gunung sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang setinggi 1.000 meter dan menjangkau sejumlah daerah di Sumbar, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.
Gunung Marapi terakhir kali meletus pada 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan bagi pendaki dari dalam maupun dari luar Sumatera Barat. Setiap pergantian tahun baru, gunung selalu ramai oleh pendaki. Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai. Jalur pendakian dimulai dari Kotobaru, Tanahdatar. (KR-AH/Y008)
Gunung Merapi Sumbar kembali semburkan vulkanik
Selasa, 10 Januari 2012 16:00 WIB 2142