Mukomuko (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan pemanfaataan bangunan bekas pabrik pembuatan makanan kecil yang terbengkalai untuk gudang penyimpanan berbagai logistik bencana di daerah itu.
“Kami telah menyampaikan usulan ke sekretaris daerah pemerintah setempat. Selanjutnya menunggu persetujuan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Syahrizal dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.
BPBD Mukomuko mengusulkan pemanfaatan bangunan yang terbengkalai tersebut untuk gudang penyimpanan berbagai logistik bencana dan Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Pencana Pusdalop-PB di daerah ini.
Menurutnya, instansi ini membutuhkan bangunan tersebut karena sempitnya bangunan gudang untuk penyimpangan berbagai logistik bencana alam di instansi ini sehingga sebagian logistik bencana disimpan di ruangan lain di instansi ini.
Ia menyatakan, instansinya ini tahun 2018 berencana membangun gudang penyimpanan berbagai logistik bencana alam, tetapi batal karena terbatasnya anggaran untuk pembangunannya.
Kemudian instansinya ini pada 2019 tidak mendapatkan alokasi dana dalam APBD untuk membangun gudang penyimpangan berbagai logistik bencana di belakang kantor instansi ini.
Ia mengatakan, instansinya membutuhkan bangunan ini tidak hanya untuk gudang penyimpanan logistik bencana tetapi juga untuk Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Pencana Pusdalop-PB.
Ia menilai, lokasi bangunan bekas pabrik pembuatan makanan kecil jenis tortilla di daerah ini sangat cocok untuk tempat penyimpanan logistik bencana alam karena berada di daratan tinggi.
“Kami mencari lokasi lokasi untuk itu di daratan tinggi untuk memudahkan dalam mengambil logistik bencana untuk warga yang mengungsi di dataran tinggi,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut, ia berharap, tahun ini ada sudah ada jawaban terkait pemanfaatan bangunan bekas pabrik tortilla untuk gudang penyimpanan berbagai logistik bencana alam di daerah ini.
BPBD Mukomuko usulkan bangunan untuk gudang logistik bencana
Jumat, 2 Agustus 2019 15:45 WIB 1619