Rejang Lebong (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan di daerah itu saat ini sudah memiliki 11 desa tangguh bencana.
Kepala BPBD Rejang Lebong, Basuki di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan desa tangguh bencana tersebut sudah dibentuk sejak 2013 lalu tersebar dalam beberapa wilayah yang masuk dalam zona rawan bencana.
"Desa tangguh bencana ini sudah dibentuk sejak tahun 2013 lalu dan sampai kini sudah terbentuk di 11 desa, dua di antaranya dibentuk tahun ini," kata dia.
Program pembentuk desa tangguh bencana ini tambah dia, bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat di desa tindakan yang bisa dilakukan jika sewaktu-waktu di desa mereka terjadi bencana alam.
"Dengan adanya pengetahuan yang di miliki masyarakat sehingga mereka ini nantinya bisa melakukan evakuasi atau minimal bisa menyelamatkan diri mereka sendiri sebelum tim evakuasi datang. Di mana setiap Destana ini beranggotakan relawan bencana sebanyak 30 orang," katanya.
Adapun 11 desa yang telah dibentuk Destana ini antara lain Desa Sumber Urip dan Desa Kali Padang di Kecamatan Selupu Rejang, kemudian Desa Talang Lahat, Desa Air Dingin dan Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Kelingi.
Selanjutnya Desa IV Suku Menanti dan Desa Talang Belitar, Kecamatan Sindang Dataran. Desa Kesambe Lama, Kecamatan Curup Timur. Desa Air Merah, Kecamatan Curup Tengah.
Pembentukan Destana terbaru adalah di Desa Suban Ayam, Kecamatan Selupu Rejang dan Desa Lubuk Kembang, Kecamatan Curup Utara, sehingga total Destana yang sudah mereka bentuk sampai tahun ini sebanyak 11 desa.
"Targetnya 122 desa di Rejang Lebong ini menjadi Destana, namun karena keterbatasan anggaran sehingga baru bisa dibentuk di 11 desa. Pembentukan Destana ini disesuaikan dengan kerentanan bencana masing-masing wilayah, seperti bencana gunung berapi, banjir, tanah longsor dan lainnya," kata Basuki.
Rejang Lebong miliki 11 desa tangguh bencana
Kamis, 24 Oktober 2019 18:09 WIB 1039