Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan, pembangunan infrastruktur pada lima kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) super prioritas dipastikan bakal selesai pada akhir tahun 2020.
"Dukungan infrastruktur lima KSPN harus selesai akhir tahun 2020 sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo pada saat pelantikan dan Rapat Kabinet Terbatas sebelumnya. Kami pastikan tahun 2020 dari Kementerian PUPR anggarkan Rp7,6 triliun dan dari Kementerian Perhubungan sekitar Rp2,5 triliun untuk investasi langsung APBN untuk pembangunan infrastruktur KSPN," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menteri Basuki juga telah menggelar pertemuan dengan beberapa menteri lainnya untuk membahas permasalahan tersebut pada 26 Oktober 2019.
Menurut dia, pertemuan ini pada dasarnya merupakan ajang berbagi informasi antara Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengenai program prioritas di bidang pariwisata.
"Harapannya dari berbagi tugas ini bisa terjalin sinergi yang baik agar dukungan infrastruktur di lima KSPN yang sudah kami bangun bisa menyelesaikan dan langsung dimanfaatkan oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta didukung dengan investasi," ucap Menteri Basuki.
Senada dengan Menteri Basuki, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan koordinasi ini diperlukan untuk meningkatkan inisiatif baru terhadap fungsi-fungsi keusahaan seperti investasi di beberapa wilayah KSPN.
"Contohnya sudah ada program bagus di Labuan Bajo, saya usulkan format ini bisa dilakukan di beberapa tempat lain, karena tidak mungkin mengandalkan dana APBN. Jadi kita mendorong investasi di KSPN Super Prioritas," ujar Menteri Budi.
Dukungan infrastruktur KSPN yang dibangun Kementerian PUPR pada 2020 mencakup konektivitas, sumber daya air, perumahan dan permukiman. Di KSPN Danau Toba dukungan infrastruktur bidang sumber daya air yang dibangun antara lain pelebaran Tano Ponggol dan penyediaan air baku Kawasan Parapat.
Bidang konektivitas di antaranya peningkatan jalan Lingkar Samosir dan Jalan Standar Panji - Bts. Samosir - Dolok Sanggul. Bidang Permukiman di antaranya adalah penataan Kawasan Parapat dan pembangunan SPAM Ajibata. Bidang Perumahan di antaranya pembangunan baru Rumah Pariwisata Swadaya dan Rusun Pekerja di Kabupaten Toba Samosir.
Di KSPN Borobudur, dukungan infrastruktur yang dibangun pada 2020 di antaranya adalah pembangunan prasarana pengendali banjir Kawasan Strategis New Yogyakarta International Airport (NYIA), rekonstruksi Jalan Keprekan - Borobudur, pengembangan jaringan perpipaan SPAM dengan potensi outcome sebesar 3.500 sambungan rumah (SR), dan pembangunan baru rumah swadaya pariwisata di Kabupaten Magelang.
Pada KSPN Lombok akan dilakukan penyediaan air baku Bendungan Pengga di Kabupaten Lombok Tengah, pembangunan saluran pengendali banjir di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, pembangunan Jalan Bandara Internasional Lombok (BIL) - Kuta Mandalika, pengembangan ruang terbuka publik dan promenade di Pesisir Pantai Selatan, dan pembangunan baru rumah susun pekerja di Kota Mataram.
Untuk KSPN Labuan Bajo akan dibangun di antaranya penyediaan air baku Labuan Bajo, peningkatan jalan Kawasan Pariwisata Waecicu sepanjang 8,25 kilometer, pembangunan jalan akses Pelabuhan, penataan Kawasan Pantai Marina - Bukit Pramuka, penataan Kawasan Puncak Waringin, dan pembangunan baru rumah swadaya pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 315 unit.
KSPN Manado Bitung-Likupang dukungan yang diberikan Kementerian PUPR pada 2020 di antaranya pembangunan pengendali banjir Sungai Likupang, pembangunan MOR III sepanjang 1,5 kilometer untuk jalan dan 45 meter untuk jembatan, penggantian Jembatan Marinsow sepanjang 13 meter, dan pembangunan baru rumah swadaya pariwisata di Kabupaten Minahasa Utara sebanyak 300 unit.
Lima kawasan strategis pariwisata ditargetkan selesai 2020
Minggu, 27 Oktober 2019 12:59 WIB 1555