Sebanyak 135 orang yang terdiri dari Satker PID dan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD)
Bupati Mukomuko Choirul Huda saat membuka rapat koordinasi tersebut mengatakan dalam hidup ini melakukan sesuatu jangan tanggung-tanggung. Kalau diberikan amanah laksanakan dengan baik.
Untuk itu kepada konsultan yang melaksanakan program inovasi desa di daerah ini, ia menyarankan, jangan tanggung-tanggung untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada masyarakat di desa.
Karena apa saja inovasi yang ada di desa berimbas untuk kepentingan seluruh masyarakat, untuk kepentingan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa di daerah ini.
Menurutnya, penerapan program inovasi desa tidak cukup hanya sekali tetapi harus terus menerus sampai inovasi memberikan kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat.
“Kalau kita ingin menjadi sukses tidak masalah menirukan orang yang telah sukses, menirukan inovasi tetangga sebelah yang sukses, inovasi kabupaten dan provinsi lain yang sukses ,” ujarnya pula.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Gianto mengatakan manfaat dan tujuan dilaksanakannya rakor ini untuk mengevaluasi pelaksanaan program inovasi desa Tahun 2019.
Ia menyebutkan, bahan evaluasi yakni jumlah kartu komitmen yang dihasilkan selama melaksanakan bursa inovasi desa (BID) Tahun 2019, jumlah komitmen yang sudah masuk dalam RPKDes yang dianggarkan dalam APBDes serta berapa jumlah dana desa tahun ini.
Kemudian jumlah kartu ide yang dihasilkan selama melaksanakan BID tahun ini dan jumlah Capturing oleh desa sehingga menghasilkan video atau narasi yang inovatif sehingga menjadi bahan pembelajaran selama Tahun 2019.