Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Provinsi Bengkulu menyebutkan pelayaran kapal perintis dari dan menuju
Pulau Enggano ditutup hingga 20 Januari 2013 akibat cuaca buruk.
"Sesuai peringatan yang kami terima dari BMKG Bengkulu bahwa tinggi
gelombang membahayakan kapal penumpang, maka sejak 14 hingga 20 Januari
penyeberangan ditutup," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika Provinsi Bengkulu Budi Djatmiko di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan hal itu usai memimpin rapat koordinasi dengan
Administrator Pelabuhan Pulau Baai Pieter Fina dan Manajer Angkutan
Sungai Danau dan Perairan (ASDP) Bengkulu Dadan Hermawan.
Rapat koordinasi tersebut digelar setelah puluhan warga Enggano,
Senin pagi mendatangi Kantor Dishubkominfo mempertanyakan penyeberangan
ke pulau terluar berjarak 106 mil laut dari Kota Bengkulu itu.
Berdasarkan data BMKG, tinggi gelombang di perairan Pulau Enggano
mencapai 3 hingga 4 meter sehingga membahayakan kapal penumpang.
Ia mengatakan jika cuaca sudah memungkinkan untuk berlayar, maka
kapal perintis siap melayani penyeberangan Kota Bengkulu-Pulau Enggano.
"Kapal perintis sudah siap diberangkatkan jika cuaca memungkinkan,
karena kapal feri Pulo Tello akan melakukan perbaikan rutin atau
docking," katanya.
Kepala Administrator Pelabuhan Pulau Baai Pieter Fina mengatakan
cuaca buruk membuat larangan pelayaran bagi kapal penumpang diterbitkan.
"Satu-satunya harapan adalah kapal perintis karena kapal feri harus naik dock akibat surat jalannya sudah mati," katanya.
Saat ini kata dia, kapal perintis masih dalam proses lelang, namun
Pemprov Bengkulu bersedia membayar biaya subsidi untuk mengangkut
penumpang dan barang ke Pulau Enggano.
"Banyak warga yang berlibur di Enggano harus pulang karena sudah
mulai masuk sekolah, guru-guru yang bertugas di Pulau Enggano juga tidak
bisa menyeberang," tambahnya. (ANT)
Pelayaran ke Enggano ditutup hingga 20 Januari
Senin, 14 Januari 2013 15:49 WIB 1485