Ketahui ciri-ciri rambut rontok akibat kanker

Ketahui ciri-ciri rambut rontok akibat kanker

Pengobatan kanker seperti kemoterapi, dirancang untuk menyerang sel-sel yang tumbuh cepat, termasuk sel kanker dan folikel rambut, sehingga menyebabkan kerusakan pada rambut

Jakarta (ANTARA) - Rambut rontok seringkali menjadi salah satu efek samping yang paling terlihat dari pengobatan kanker, khususnya kemoterapi.

Namun, tidak semua rambut rontok disebabkan oleh kanker. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri spesifik rambut rontok akibat kanker.

Mengapa Rambut Rontok Saat Mengalami Kanker?
Pengobatan kanker seperti kemoterapi, dirancang untuk menyerang sel-sel yang tumbuh cepat, termasuk sel kanker. Sayangnya, folikel rambut juga merupakan sel yang tumbuh cepat. Akibatnya, obat-obatan kemoterapi dapat merusak folikel rambut dan menyebabkan rambut rontok.

Ciri-Ciri Rambut Rontok Akibat Kanker
1. Rambut Rontok Secara Bertahap
Dikutip dari pafikabflorestimur.org dan sumber lainnya, kerontokan rambut akibat kemoterapi biasanya tidak terjadi secara tiba-tiba. Prosesnya bertahap dan cenderung semakin intensif seiring berjalannya pengobatan.

Awalnya, Anda mungkin hanya menemukan beberapa helai rambut rontok saat menyisir atau keramas. Namun seiring waktu, jumlah rambut yang rontok akan semakin banyak. Kondisi ini bisa sangat mengkhawatirkan bagi penderita kanker, tetapi penting untuk diingat bahwa ini adalah efek samping yang umum dari kemoterapi.

2. Kerontokan Terjadi di Seluruh Tubuh
Rambut tidak hanya rontok di kepala, tetapi juga di bagian tubuh lainnya. Alis, bulu mata, rambut kemaluan, dan rambut di tubuh bisa mengalami penipisan atau bahkan rontok total.

Hal ini disebabkan karena kemoterapi menyerang sel-sel yang tumbuh cepat, termasuk folikel rambut di seluruh tubuh. Kerontokan rambut di bagian tubuh lain ini bisa memberikan dampak psikologis yang cukup besar bagi penderita kanker.

3. Rambut Rontok Dimulai dari Area Tertentu
Pola kerontokan rambut akibat kemoterapi bisa bervariasi pada setiap individu. Beberapa orang mungkin mengalami kerontokan yang merata di seluruh kepala, sementara yang lainnya hanya mengalami kerontokan di area tertentu.

Misalnya, rambut di bagian depan atau samping kepala bisa lebih dulu rontok dibandingkan dengan bagian belakang. Pola kerontokan ini bisa berbeda-beda tergantung pada jenis obat kemoterapi yang digunakan dan dosis yang diberikan.

4. Tekstur Rambut Berubah
Selain jumlah rambut yang berkurang, tekstur rambut juga bisa mengalami perubahan. Rambut bisa menjadi lebih tipis, kering, dan mudah patah. Rambut yang sebelumnya lembut dan berkilau bisa menjadi kasar dan kusam.

Perubahan tekstur rambut ini bisa disebabkan oleh kerusakan pada folikel rambut akibat kemoterapi.

5. Munculnya Bercak Botak
Salah satu tanda yang paling jelas dari rambut rontok akibat kemoterapi adalah munculnya bercak-bercak botak di kulit kepala. Bercak botak ini bisa berukuran kecil atau besar, tergantung pada tingkat keparahan kerontokan rambut.

Dalam beberapa kasus, seluruh rambut di kepala bisa rontok sehingga kepala menjadi botak. Munculnya bercak botak ini tentu saja bisa sangat memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri penderita kanker.

Tips Mengatasi Rambut Rontok Akibat Kanker
1. Jaga Kebersihan Kulit Kepala
Menjaga kebersihan kulit kepala sangat penting untuk mencegah infeksi dan mengurangi ketidaknyamanan. Cuci rambut secara teratur dengan sampo yang lembut dan bebas dari bahan kimia keras.

Hindari menggaruk kulit kepala terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi. Pilihlah sisir atau sikat berbulu lembut untuk mengurangi gesekan pada kulit kepala.

2. Hindari Gaya Rambut yang Ketat
Gaya rambut yang ketat seperti ponytail atau kepangan dapat menarik-narik rambut dan folikel rambut, sehingga memperparah kerontokan. Sebaiknya pilih gaya rambut yang longgar atau ikat rambut dengan lembut.

Hindari menggunakan alat styling rambut yang menggunakan panas berlebihan, seperti catok atau curling iron, karena dapat merusak rambut yang sudah lemah.

3. Gunakan Topi atau Kerudung
Memakai topi atau kerudung dapat melindungi kulit kepala dari sinar matahari langsung, angin, dan debu. Pilihlah bahan yang lembut dan menyerap keringat untuk memberikan kenyamanan. Topi atau kerudung juga dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri saat rambut mulai rontok.

4. Konsultasikan dengan Ahli Kecantikan
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli kecantikan yang berpengalaman dalam menangani masalah rambut pada pasien kanker. Ahli kecantikan dapat memberikan saran mengenai produk perawatan rambut yang tepat, teknik styling yang aman, dan pilihan wig atau penutup kepala lainnya.

Mereka juga dapat memberikan dukungan emosional dan membantu Anda menemukan gaya rambut yang sesuai dengan kepribadian Anda.

Kesimpulan
Rambut rontok akibat kanker merupakan efek samping yang umum terjadi. Meskipun dapat mengganggu penampilan, penting untuk diingat bahwa ini adalah bagian dari proses pengobatan. Dengan perawatan yang tepat, rambut Anda akan tumbuh kembali.
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024