Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2021 akan membeli pestisida berupa insektisida, fungisida dan rodentisipasi untuk mengatasi hama dan penyakit yang biasa merusak tanaman padi milik petani di daerah ini.
“Kami berencana membeli pestisida berupa insektisida, fungisida dan rodentisida karena pestisida jenis ini yang banyak dibutuhkan oleh petani untuk mengatasi serangan hama dan penyakit yang merusak tanaman padi,” kata Kasi Ptoteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Sabtu.
Dinas Pertanian setempat tahun 2021 membutuhkan anggaran sebesar Rp150 juta yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) untuk membeli pestisida jenis insektisida, pestisida dan rodentisida.
Ia mengatakan, instansinya membeli pestisida ini karena stok pestisida yang ada di gudang instansinya semakin menipis, bahkan ada beberapa pestisida jenis insektisida tidak ada lagi di gudang pertanian.
“Kita masih punya stok fungisida di gudang tetapi jumlahnya sedikit kurang dari 10 liter, insektisida sudah habis, begitu juga dengan rodentisida hanya tersisa sedikit. Muluskasida yang masih ada di gudang pertanian,” ujarnya.
Untuk itu, katanya, instansinya membutuhkan pestisida guna membantu petani mengatasi hama dan penyakit yang merusak tanaman padi dan tanaman pertanian lainnya.
Ia mengatakan, instansinya tahun ini batal membeli pestisida berupa insektisida dan fungisida guna mengatasi hama dan penyakit yang merusak tanaman padi milik petani setempat karena anggaran untuk itu tidak bisa digunakan.
Dinas pertanian setempat tahun ini berencana membeli insektisida sebanyak 100 liter, sebanyak 150 liter fungisida, dan membeli rodentisida untuk membasmi hama tikus sebanyak 250 kilogram.
Ia mengatakan, pihaknya membutuhkan pestisida itu untuk cadangan guna mengantisipasi apabila terjadi serangan hama dan penyakit terhadap tanaman padi dalam jumlah besar. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Kami berencana membeli pestisida berupa insektisida, fungisida dan rodentisida karena pestisida jenis ini yang banyak dibutuhkan oleh petani untuk mengatasi serangan hama dan penyakit yang merusak tanaman padi,” kata Kasi Ptoteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Sabtu.
Dinas Pertanian setempat tahun 2021 membutuhkan anggaran sebesar Rp150 juta yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) untuk membeli pestisida jenis insektisida, pestisida dan rodentisida.
Ia mengatakan, instansinya membeli pestisida ini karena stok pestisida yang ada di gudang instansinya semakin menipis, bahkan ada beberapa pestisida jenis insektisida tidak ada lagi di gudang pertanian.
“Kita masih punya stok fungisida di gudang tetapi jumlahnya sedikit kurang dari 10 liter, insektisida sudah habis, begitu juga dengan rodentisida hanya tersisa sedikit. Muluskasida yang masih ada di gudang pertanian,” ujarnya.
Untuk itu, katanya, instansinya membutuhkan pestisida guna membantu petani mengatasi hama dan penyakit yang merusak tanaman padi dan tanaman pertanian lainnya.
Ia mengatakan, instansinya tahun ini batal membeli pestisida berupa insektisida dan fungisida guna mengatasi hama dan penyakit yang merusak tanaman padi milik petani setempat karena anggaran untuk itu tidak bisa digunakan.
Dinas pertanian setempat tahun ini berencana membeli insektisida sebanyak 100 liter, sebanyak 150 liter fungisida, dan membeli rodentisida untuk membasmi hama tikus sebanyak 250 kilogram.
Ia mengatakan, pihaknya membutuhkan pestisida itu untuk cadangan guna mengantisipasi apabila terjadi serangan hama dan penyakit terhadap tanaman padi dalam jumlah besar. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020