Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan  ada 71 dari 122 desa di daerah itu telah menerima transfer dana desa tahap I sebesar 40 persen.

"Saat ini DD yang sudah ditransfer ke rekening kas desa atau RKD 71 desa, sedangkan 51 desa lainnya masih dalam proses pencairan yang diperkirakan beberapa hari ke depan sudah masuk ke RKD masing-masing desa," kata Kepala Dinas PMD Rejang Lebong, Suradi Rifai di Rejang Lebong, Jumat.

Dia mengatakan, dana desa yang sudah ditransfer ke RKD 71 desa ini sudah bisa digunakan untuk pembayaran bantuan langsung tunai (BLT), kemudian kegiatan pembangunan baik fisik maupun non fisik di desa yang bersangkutan.

"Selain sudah ada 71 desa yang dananya sudah ditransfer ke RKD, juga sudah ditransfer anggaran khusus penanganan COVID-19 sebesar 8 persen dari jumlah dana desa yang diterima masing-masing desa. Anggaran khusus ini sudah dicairkan untuk 122 desa walau pun mereka belum mengajukan pencairan," urainya.

Ia menambahkan, dana penanganan COVID-19 ini terpisah dari bantuan langsung tunai (BLT) dana desa. Dana khusus penanganan COVID-19 ini diperuntukan bagi upaya pencegahan seperti penyemprotan massal, pembelian masker, pendirian rumah isolasi maupun untuk honor satgas tingkat desa.

Dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat untuk 122 desa di Rejang Lebong tahun ini kata dia, mencapai Rp113 miliar lebih, di mana penerima tertinggi ialah Desa Lubuk Mumpo di Kecamatan Kota Padang sebesar Rp1.561.354.000 dan penerima DD terendah ialah Desa Kayu Manis Kecamatan Sindang Kelingi dengan besaran Rp663.809.000.

Ditambahkan dia, selain menerima DD yang bersumber dari APBN kedua desa ini juga menerima Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD Kabupaten Rejang Lebong 2021, untuk Desa Lubuk Mumpo sebesar Rp759.160.000, dan Desa Kayu Manis sebesar Rp364.793.900.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021