Mukomuko (Antara) - Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan membentuk pusat informasi konseling ramaja di tingkat sekolah menengah pertama.

"Kalau selama ini pusat informasi konseling ramaja atau PIK R sekolah menengah atas, selanjutnya juga dibentuk di SMP," kata Kabid Keluarga Berencana Badan Koordinasi Keluarga Berancana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mukomuko Edwin Harnani di Mukomuko, Minggu.

PIK R merupakan sebuah wadah yang kepengurusannya terdiri dari siswa itu sendiri yang telah dibina untuk memberikan pengetahuan kepada siswa lain agar tidak terjebak kenakalan remaja, menggunakan narkoba, dan nikah usia dini.  

Ia mengatakan, di tingkat SMP perlu dibentuk PIK R karena siswa SMP itu masih sangat mudah terpengaruh dengan kemajuan teknologi informasi sehingga mendorong mereka untuk mencobanya.

Berbeda dengan siswa SMA, lanjutnya, yang sudah mulai mengerti untuk berpikir kedepan setelah SMA untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.

"Kalau siswa SMP belum sampai berpikir ke sana dan tidak jarang siswa SMP putus sekolah dan setelah itu menikah pada usia remaja," ujarnya.

Ia menerangkan, bila perlu semua siswa SMP menjadi penggurus PIK R ini agar mereka semua diberikan pembinaan agar menghindari pergaulan bebas, narkoba, dan menikah usia dini.

"Kami sendiri yang akan memberikan pembinaan dan pengetahuan tentang PIK R kepada siswa SMP. Dan diharapkan setelah itu siswa itu sendiri menyampaikan kepada siswa lainnya," ujarnya.

Ia berharap, dengan dibentuknya PIK R di SMP dan SMA di daerah itu dapat mengurangi angka pernikahan dini yang masih sangat tinggi di kabupaten itu.

Sementara itu, ia mencatat, tahun 2013 sebanyak 1.720 pasangan usia subur atau PUS di daerah itu menikah pada usia remaja.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014