Fermentasi pada pangan adalah proses pengawetan makanan tanpa oksigen (anaerobik) yang membuat mikroorganisme mengubah gula menjadi asam yang dapat mengawetkan makanan serta menambah manfaat.

Ada banyak manfaat makanan fermentasi bagi kesehatan tubuh di antaranya mencegah kebotakan, membuat kulit lebih cerah, hingga membantu menurunkan berat badan.

Kebotakan rambut dapat melanda siapapun, baik pria maupun wanita, tua serta muda. Rambut yang kurang lebat ternyata dapat mengurangi kepercayaan diri bagi beberapa orang.

Menurut Catherine Nash, ahli diet Gastroenterologi di Oxford Gastro Dietitians, usus memiliki kandungan ekosistem dengan ribuan jenis mikroorganisme yang berbeda termasuk bakteri, virus, ragi, dan jamur.

Dikutip dari thesun.co.uk, Nash mengatakan makanan fermentasi dapat membantu meningkatkan mikrobiota (sekumpulan bakteri) di usus dan memiliki potensi untuk menciptakan efek positif lainnya dalam tubuh.

Baca juga: Beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dihangatkan kembali
Baca juga: Makanan berserat membantu diabetesi merasa kenyang

Makanan fermentasi, kata dia, mampu meningkatkan kinerja ekosistem mikroorganisme baik yang memberi manfaat bagi tubuh.

Lebih lanjut, berikut daftar makanan fermentasi dengan manfaat yang luar biasa bagi tubuh, termasuk mengatasi kebotakan.

1. Kimchi

Kimchi adalah hidangan tradisional Korea yang terbuat dari lobak dan sawi yang difermentasi dengan campuran bumbu seperti cabai, bawang putih, jahe dan garam.
Kimchi. (Pixabay)


Liv Morrison, ahli diet klinik dan ahli gizi di aplikasi kesehatan Kic mengatakan, kimchi memiliki rasa pedas asam dan dikonsumsi bersama makanan berat.

Kimchi mengandung serat yang bermanfaat untuk membangun bakteri baik dan juga mengandung vitamin A dan C. Selain itu, kimchi juga bermanfaat untuk penurunan berat badan dan menebalkan rambut.

Baca juga: UNRWA: Israel tidak setujui konvoi makanan PBB ke Gaza utara
Baca juga: Kiat meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh

Sebuah studi kecil dari tahun 2019, sejumlah sampel pria mengalami kerontokan rambut. Para pria itu mengkonsumsi kimchi dua kali sehari sehingga rata-rata jumlah rambut telah meningkat dari 85 sentimeter menjadi 92 sentimeter setelah empat bulan.

2. Sauerkraut/ asinan kubis
 
Sauerkraut/ asinan kubis. (Pixabay)


Makanan khas Jerman berbahan dasar kubis ini dibuat dengan diiris halus diberi garam dan air lalu difermentasikan.

Hidangan ini pertama kali dikembangkan di China lebih dari 2 ribu tahun yang lalu.

Sama seperti kimchi, asinan kubis ini mengandung probiotik yang mendukung kesehatan usus dan pencernaan serta vitamin A dan C. Asinan kubis juga dapat memperbaiki gejala bagi orang dengan sindrom iritasi usus besar.

Kandungan probiotik dalam makanan fermentasi seperti asinan kubis memiliki peran potensial dalam pencegahan dan pengobatan kanker payudara.

Baca juga: Bahaya makanan dingin untuk sahur dan berbuka
Baca juga: Dinkes Bengkulu imbau warga hindari makanan dingin selama Ramadhan

Seorang ahli mengatakan, kimchi dan asinan kubis adalah makanan antiinflamansi yang kuat. Jika dikonsumsi secara teratur akan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Asinan kubis juga memiliki kaya manfaat seperti, menurunkan kolestrol, lemak tubuh, gula darah, menangkal penyakit jantung, meningkatkan kekebalan dan kesehatan metabolisme, mencegah perkembangan berbagai kanker.

3. Natto dan Tempe

Natto adalah hidangan tradisional khas Jepang yang sering dimakan untuk sarapan atau camilan, terbuat dari kedelai utuh yang difermentasi.
Natto. (Pixabay)


Namun kedelai sendiri memiliki rasa yang hambar, maka olahan natto dapat ditambah dengan bumbu sesuai selera.

Natto memiliki aroma yang menyengat dan tekstur yang lengket. Natto mempunyai serat yang tinggi di antara beberapa vitamanin dan mineral, yang artinya berguna untuk pencernaan dan mengurangi sembelit.

Baca juga: Pola makan sehat saat menghadapi musim hujan
Baca juga: Dokter jelaskan pentingnya asupan makanan sehat bagi pasien kanker

Liv Morrison mengatakan, natto kaya akan nutrisi, khususnya tinggi kalsium, vitamin K, zat besi, dan kalium. 

Menurut dia, makanan tersebut memiliki manfaat dalam menurunkan tekanan darah, meningkatkan fungsi ginjal dan jantung.

Selain itu, serat pada natto juga memiliki manfaat untuk mencegah kanker usus dan penyakit jantung, juga dapat membantu dalam pengaturan berat badan.

Para peneliti Jepang merekomendasikan agar wanita paruh baya mengonsumsi natto karena makanan tersebut dapat mengurangi risiko keropos pada tulang.

Di Indonesia, masyarakat juga biasa mengolah makanan serupa natto, yaitu tempe. Makanan dari Indonesia ini memiliki kandungan yang sama seperti natto. Tempe juga dibuat dari kedelai yang difermentasikan.

Baca juga: Jerawat dan bibir kering masalah kulit saat berpuasa di cuaca ekstrem
Baca juga: Dokter: Cabut gigi saat seseorang puasa tidak membatalkan puasa

Tempe mengandung serat tinggi dan dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dan kadar kolestrol.

4. Yoghurt
 
Yoghurt dengan campuran sereal dan buah. (Pixabay)


Yoghurt merupakan pencampuran bakteri probiotik ke dalam susu lalu difermentasikan. 

Penelitian menemukan, jenis bakteri pada youghurt berpotensi meningkatkan suasana hati dan gejala cemas hingga depresi.

Makanan probiotik yang telah terbukti memberikan manfaat bagi kesehatan mental disebut psikobiotik. 

Sumber alami psikobiotik meliputi, yoghurt, kefir, kimchi dan tempe dengan syarat mengkonsumsi yoghurt jenis alami bukan yang manis.

Beragam bakteri pada yoghurt berpengaruh pada suasana hati melalui jalur sistem kekebalan tubuh. 

Pensinyalan mikrobiota-gut-brain atau istilah yang merujuk pada cara komunikasi bakteri usus dengan otak untuk menciptakan perubahan fisik.

Baca juga: Dokter: Habis sahur tak langsung tidur agar gula darah tidak naik
Baca juga: Minum kopi saat sahur bisa akibatkan dehidrasi

Pewarta: Vonza Nabilla Suryawan

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024