Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengoptimalkan pencapaian target pendapatan asli daerah (PAD) di wilayah tersebut dengan melakukan langkah-langkah optimalisasi pendapatan dari 10 sektor pajak dan retribusi.

"Kami akan optimalkan untuk capaian maksimal sesuai target yang ditetapkan. Tentunya, kami optimalkan, tapi kalau untuk berasumsi tentang apakah nanti mungkin akan tercapai secara optimal," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu Nurlia Dewi di Bengkulu, Selasa.

Ia menyebutkan dari 10 sektor pajak dan retribusi, terdapat sejumlah retribusi yang difokuskan yaitu bea perolehan hak tanah dan bangunan (BPHTB) dan pajak bumi dan bangunan (PBB) di wilayah kota.

Hal tersebut dilakukan, sebab pada 2023 capaian realisasi PAD dari kedua sektor tersebut mencapai 80 persen, sehingga membantu pemerintah dalam memaksimalkan PAD Kota Bengkulu.

Sebelumnya, Bapenda Kota Bengkulu mencatat realisasi PAD di wilayah tersebut sejak Januari hingga Mei 2024 mencapai Rp50,25 miliar.

Realisasi PAD tersebut berasal dari 10 sektor pajak dan satu sektor retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pada 2024.

Untuk mencapai target realisasi PAD, Bapenda Kota Bengkulu mengoptimalkan dan memaksimalkan penagihan pajak dan retribusi serta piutang di wilayah tersebut.

Nurlia berharap masyarakat wajib pajak dapat melakukan pembayaran kewajiban pajak guna membangun infrastruktur Kota Bengkulu menjadi lebih baik.

Kemudian, untuk sektor pajak penerangan jalan juga memiliki porsi yang besar, sebab menjadi salah satu penyumbang PAD Kota Bengkulu.

Sebelumnya, untuk PAD dari sektor pajak bumi dan bangunan (PBB) pada 2024 ditargetkan mencapai Rp46 miliar, sedangkan pada 2023 yaitu Rp23,1 miliar.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024