Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan tim gabungan memadamkan kebakaran lahan gambut dengan luas sekitar dua hektare di Desa Kota Praja.
 
"Lokasinya di Desa Kota Praja, Kecamatan Air Manjuto. Yang terbakar itu lahan gambut milik warga setempat, dan ada beberapa batang sawit di pinggir lahan tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Jumat.

Baca juga: Distan Mukomuko bantu petani tanggulangi hama padi

Baca juga: Operasi Patuh Nala Mukomuko: 95 pelanggar terekam tilang elektronik
 
Lahan gambut di Desa Kota Praja, Kecamatan Air Manjuto terbakar hari Kamis (25/7). Lokasi kebakaran tersebut berada dekat permukiman penduduk di wilayah tersebut.
 
Ia mengatakan tim gabungan yang terlibat dalam memadamkan kebakaran itu dari BPBD, Camat Air Majunto, Kapolsek personil, Koramil dan anggota, Kades Kota Praja, Kasi dan petugas Damkar, dan Satgas BPBD.
 
Terkait dengan penyebab kebakaran lahan gambut tersebut, ia mengatakan pihaknya belum tahu dan belum dapat informasi, termasuk orang yang melakukan tindakan tersebut.

Baca juga: Sertijab di Kejari Mukomuko: Agrin Novi Tebal resmi jabat Kasi Pidsus

Baca juga: Polisi tindaklanjuti laporan kasus pencurian motor di Mukomuko
 
"Yang jelas saat ini kawan-kawan sedang berusaha semaksimal mungkin untuk memadamkan kebakaran lahan gambut terlebih dahulu," ujarnya.
 
Terkait dengan masalah siapa pemilik lahan itu, menurutnya, pak kades dan camat punya wilayah yang lebih mengetahui.
 
Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah menyebutkan lahan yang terbakar lebih kurang 2 hektare.

Baca juga: Pemkab Mukomuko cairkan tunjangan sertifikasi guru

Baca juga: Realisasi akseptor KB MKJP di Mukomuko capai 70 persen
 
Ia mengatakan aktivitas tim gabungan saat ini sedang melaksanakan upaya pemadaman di lokasi lahan gambut yang terbakar di desa ini.
 
BPBD Mukomuko, katanya, menurunkan dua unit mesin pompa air untuk melakukan pemadaman secara cepat di titik yang masih terdapat api di lahan tersebut.
 
Ia mengatakan terkait penyebabnya, pihaknya belum dapat info, karena saat kejadian warga sedang tidak berada di lokasi kejadian.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024