Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan menghentikan pencarian dua pelajar SMP yang hilang terseret ombak di Muara Telaga Biru Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.
Kepala Kantor Basarnas Bengkulu Muslikun Sodik dalam keterangannya di Mukomuko Selasa mengatakan, pencarian dua pelajar SMP ini dihentikan karena pencarian sudah dilakukan selama tujuh hari sejak Rabu (10/7).
"Penghentian pencarian dua korban yang hilang di pantai ini sesuai dengan standar operasional prosedur -SOP- karena kami sudah melakukan pencarian sejak Rabu 10 Juli sampai hari ini," katanya.
Ia menyatakan, meskipun pencarian dua pelajar yang hilang terseret ombak di pantai daerah ini dihentikan, namun petugas Pos SAR daerah ini masih terus melakukan pemantauan di sekitar lokasi korban tenggelam.
Selain itu, pihaknya juga menunggu laporan dari warga atau pun pihak lain apabila melihat ada tanda-tanda dari korban yang tenggelam ini.
Kemudian, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko dan relawan lainnya yang telah membantu pihaknya dalam pencarian korban tenggelam tersebut.
“Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika belum maksimal dalam melakukan pencarian dan menemukan dua korban yang tenggelam," ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko Abdiyanto mengatakan, pemerintah daerah sejak awal pencarian sampai hari ini memantau aktivitas pencarian dua korban yang tenggelam.
Kemudian, pemerintah daerah juga memberikan bantuan kepada pihak keluarga korban yang tenggelam di pantai daerah ini, dan diharapkan bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga korban.
Ia menyebutkan, bantuan dari pemerintah daerah, yakni sebanyak 200 mie instan dan 10 dus air mineral.
Selain itu, ia juga tidak lupa memberikan dorongan dan motivasi kepada keluarga korban untuk selalu bersabar menerima musibah ini.