Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan laboratorium lingkungan di daerah ini teregister dan meraih akreditasi dari Komisi Akreditasi Nasional (KAN) pada tahun 2025.
"Saat ini kami sedang menyiapkan data lapangan lima sampel air dan menyiapkan hasil analisis di laboratorium untuk menuju akreditasi dan teregistrasi," kata Kepala DLH Kabupaten Mukomuko Budi Yanto di Mukomuko, Sabtu.
Untuk mendapatkan data lapangan dan hasil analisis laboratorium, pihaknya menggandeng Perusahaan Labindo Banten untuk melakukan analisis sampel air di laboratorium.
Pihaknya menurunkan enam petugas yang sudah mengikuti pelatihan untuk praktek pengambilan lima sampel air yang terdiri atas sampel air sebelum pengeluaran limbah pabrik sawit ke sungai. Kemudian, katanya, sampel air sungai yang menjadi media pembuangan limbah baik yang berada di hulu dan hilir, lalu sampel air bersih, dan air limbah domistik.
Terkait dengan analisis sampel air di laboratorium, lanjut dia, dilakukan oleh pihak Labindo karena laboratorium perusahaan memiliki legalitas mengeluarkan hasil analisis.
Selain itu, katanya, pihak Labindo juga selama ini yang membantu DLH dalam menutupi kekurangan peralatan laboratorium lingkungan di daerah ini agar mereka bisa melakukan analisis sampel air di laboratorium lingkungan.
"Mereka juga yang membantu kami dalam menyuplai berbagai bahan kimia yang dibutuhkan saat melakukan analisis sampel air di laboratorium lingkungan di dinas ini," ujarnya.
Ia menyebutkan ada dua data yang dibutuhkan untuk persyaratan meraih akreditasi dan teregister, yakni data lapangan dan data hasil analisis. Selanjutnya dengan data itu sebagai persyaratan untuk mendaftarkan laboratorium lingkungan.
Budi optimistis paling lama tahun 2025 laboratorium lingkungan hidup DLH selain teregister juga meraih akreditasi dari KAN.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024