Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Hama orong-orong dan belalang menyerang belasan hektare tanaman padi di areal persawahan Kelurahan Semarang dan Dusun Besar Kota Bengkulu dalam sebulan terakhir.
"Belasan hektare tanaman padi di areal persawahan daerah ini diserang hama orong-orong dan belalang dalam 30 hari terakhir," kata petani Kelurahan Semarang Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu, Ibnu Hafas kepada reporter antarabengkulu.com, Rabu.
Hama orong-orong menyerang tanaman padi sejak berusia satu hingga 15 hari dengan cara memakan akar tanaman padi sehingga layu dan akhirnya mati.
"Hama orong-orong menyerang tanaman padi pada saat malam hari dengan cara memakan akar tanaman padi sehingga menjadi mati," katanya.
Ia menjelaskan, hama tersebut menyerang tanaman padi saat areal persawahan mengalami kekurangan pasokan air dan kekeringan.
"Serangan hama orong-orong akan berkurang dengan sendirinya bila areal persawahan digenangi air yang cukup karena orong-orong tidak bisa hidup di genangan air," katanya.
Selain itu hama belalang juga menyerang tanaman padi di lokasi yang sama. Hama belalang menyerang tanaman padi berusia satu hingga 30 hari pada saat malam hari.
"Hama belalang menyerang tanaman padi dengan cara menggigit daun padi sampai menjadi patah sehingga menghambat pertumbuhan tanaman padi," katanya.
Saat ini petani terpaksa membiarkan hama orong-orong dan belalang menyerang tanaman padi mereka karena ketidakmampuan mereka membeli racun.
"Bila serangan kedua jenis hama ini tak terkendali perkembangannya maka akan mengakibatkan semakin banyak tanaman padi yang mati dan para petani akan mengalami kerugian," katanya.
Karenanya para petani berharap Pemerintah Kota Bengkulu bisa membantu mereka untuk mengatasi serangan hama orong-orong dan belalang. (mhe)