Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
Provinsi Bengkulu, Senin, menggelar rapat tertutup menyikapi status
tersangka yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap tiga
pimpinan DPRD Kabupaten Seluma.
Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Kurnia Utama mengatakan pembahasan
dalam rapat tersebut terkait status ketiga pimpinan DPRD Seluma yakni
Ketua DPRD dan dua orang wakilnya yang ditetapkan tersangka oleh KPK
terkait dengan rencana pelantikan bupati definitif kabupaten itu.
Rapat yang dipimpin Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah itu selain
dihadiri Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Kurnia Utama, juga Kepala
Kejaksaan Tinggi Bengkulu Chanifuddin dan Kepala Kepolisian Daerah
Bengkulu Brigjen Pol Benny Mokalu.
"Gubernur akan berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk
mengambil langkah terbaik agar Kabupaten Seluma memiliki bupati
definitif," kata Kurnia Utama.
Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Pemerintah Kabupaten Seluma
pada 1 Februari 2013 memutuskan dalam rapat bahwa pelantikan Pelaksana
tugas Bupati Seluma Bundra Jaya menjadi bupati definitif akan digelar
pada 13 Februari di gedung DPRD Seluma.
Namun pada 1 Februari 2013 KPK menetapkan tiga pimpinan DPRD
sebagai tersangka kasus tindak pidana korupsi dengan dugaan menerima
hadiah atau janji yang berkaitan dengan Bupati Seluma periode 2009-2014.
Ketua DPRD Seluma, ZR dan dua orang Wakil Ketua DPRD Seluma, JS dan
MT serta PW selaku anggota DPRD Seluma ditetapkan sebagai tersangka
dalam kasus tersebut.
Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah usai memimpin rapat mengatakan
Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Provinsi Bengkulu Hamka Sabri saat
ini tengah berada di Kemendagri untuk membahas pelantikan Bupati Seluma
tersebut.
"Kami masih menunggu hasil koordinasi Kepala Biro Pemerintahan ke
Kemendagri, apakah pelantikan dipercepat atau ditunda," katanya.
Bundra Jaya dilantik menggantikan Murman Efendi yang divonis
penjara dua tahun akibat kasus suap penyusunan Peraturan Daerah (Perda)
tentang Proyek Tahun Jamak, sehingga diberhentikan oleh Mendagri.
Sementara itu, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Benny Mokalu mengatakan
belum dapat memberikan keterangan tentang jumlah personel yang akan
diturunkan untuk mengamankan paripurna pelantikan bupati definitif sisa
masa jabatan 2010-2015 itu.
"Jadwal pelantikan juga belum pasti, tetapi kami yakin kondisi
sangat kondusif dan masyarakat Seluma siap mendukung kegiatan ini,"
katanya. (ANT)
FKPD Bengkulu bahas status pimpinan DPRD Seluma
Senin, 4 Februari 2013 16:44 WIB 2007