Bengkulu (Antara Bengkulu) - Permintaan beras di pasaran hingga awal pekan ini cukup tinggi karena pasokan beras dari patani belum ada akibat belum panen dan beras bagi warga miskin belum dibagikan.
Meskipun harga beras tinggi di pasaran, namun jatah beras bagi warga miskin (Raskin) belum dibagikan permintaan pasar akan tetap tinggi, kata Kabid Perdagangan Dinas perinsudtrian dan Perdagangan Kota Bengkulu Rahmansyah, Senin.
Ia mengatakan, meskipun permintaan beras tinggi namun stok pada tingkat pedagang cukup baik pada tingkat pedagang besar maupun pedagang pengecer.
Yang jadi masalah bagi warga kurang mampu karena mereka belum menerima raskin 2013, sedangkan lowongan pekerjaan terbatas akibat berbagai proyek pemerintah belum terlaksana.
Untuk mengatasi kesulitan warga kurang mampu itu, pemerintah daerah setempat hendaknya melakukan operasi beras murah, terutama pada kantong-kantong wilayah padat penduduk.
Operasi beras murah itu sebaiknya melibatkan lurah dan rukun tetangga (RT) sehingga warga tidak mampu dapat terdetiksi dengan baik, jangan sampai operasi pasar beras murah diborong pedagang, ujarnya.
Seorang pedagang beras di Kota Bengkulu Hindro mengatakan, permintaan akan beras saat ini terjadi peningkatan, terutama beras kualitas medium baik dipasok dari Lampung maupun produksi lokal.
Untuk beras medium pasokan dari Lampung saat ini dijual Rp8.800 per kilogram dan harga beras produksi lokasl masih bisa dijual Rp8.200 per kilogram atau naik antara Rp400-Rp600 per kilogram.
Tingginya harga beras medium dari Lampung itu karena tergantung biaya angkutan, terlebih saat ini musim penghujan trasnportasi darat terganggu akibat tanah longsor dan banjir.
Permintaan beras saat ini paling banyak dari kalangan warga kurang mampu karena membeli dalam ukuran canting (Kaleng susu), bukan kilogram.
Mereka salah satunya menyerbu pasar, sedangkan harga jual beras bertahan tinggi setelah sebelumnya terjadi naik, bila cuaca masih ekstrim dikhawatirkan harga beras akan kembali naik.
Ia mencotohkan, pasokan beras dari pelanggan usaha penggilingan padi disentra produksi padi di Kabupaten Bengkulu Selatan sudah dua pekan tidak mengirim beras.
Meskipun ada pasokan beras jumlahnya sangat minim, sedangkan harga beras lokal juga tinggi yaitu mencapai Rp8.000 naik dari sebelumnya Rp7.600 per kilogram, ujarnya. (Antara)
Permintaan beras di Bengkulu tinggi
Senin, 18 Februari 2013 13:08 WIB 1167