Mukomuko (Antara Bengkulu) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Ichwan Yunus, menyatakan prihatin melihat perilaku buruk siswa di daerah itu menghisap lem "aibon" atau lem sintetis berwarna kuning yang disalahgunakan untuk mabuk.
"Saya prihatin melihat masih ada saja anak-anak muda dan siswa kita yang menghirup lem 'aibon'," kata dia, di Mukomuko, Jumat.
Ichwan menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada pelantikan ketua tim penggerak pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) lima kecamatan dan penobatan bunda pendidikan anak usia dini (PAUD) terhadap istri pejabat camat dan kepala desa yang tersebar di 15 kecamatan dan 148 desa di daerah itu.
Ia mengatakan, dengan perilaku anak muda yang buruk tersebut, tidak serta merta mereka saja yang disalahkan, karena disana ada peran penting dari orang tua dalam mengawasi dan memperhatikannya, selain guru ketika mereka dalam lingkungan sekolah.
Namun, ia minta tolong kepada semua orang tua di daerah itu agar lebih memperhatikan anak-anaknya.
Apalagi kata dia, sebentar lagi anak-anak akan menghadapi ujian nasional dan pemerintah setempat telah menetapkan jam belajar bagi anak-anak itu mulai pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Pada saat jam belajar tersebut, ia berharap, peran dari orang tua mengawasinya jangan justru sebaliknya orang tua yang asyik nonton televisi, sehingga anak tidak belajar saat jam belajar.
Ia menerangkan, bahwa permasalahan itu terlihat kecil namun dapat menjadi penentu keberhasilan anak.
Kepada camat dan kepala desa, ia berharap, agar dapat menjadi contoh bagi warganya dalam segala bidang, termasuk juga membantu pemerintah setempat dalam menjalankan program pembangunan.
"Tidak salah jika salah satu program yang tidak maksimal itu karena pimpinannya sendiri tidak mampu memberikan contoh, dan seperti penerapan jam belajar itu juga termasuk program pemerintah setempat agar anak cerdas dan dapat mengikuti ujian nasional dengan baik," tambahnya.(ant)
Bupati Mukomuko prihatin lihat siswa hisap lem
Jumat, 1 Maret 2013 21:05 WIB 3438
..."Saya prihatin melihat masih ada saja anak-anak muda dan siswa kita yang menghirup lem 'aibon',"...