Bengkulu (ANTARA) - Universitas Bengkulu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu melakukan tes usap massal terhadap 100 orang mahasiswa, karyawan dan dosen yang memiliki riwayat interaksi terhadap pasien positif COVID-19 di Unib.
"Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, 100 orang dites usap," kata Rektor Universitas Bengkulu Ridwan Nurazi, Rabu.
Untuk hari ini peserta tes usap berasal dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik sebab salah satu dosen di fakultas tersebut positif COVID-19.
Sedangkan untuk Kamis, (13/08) berasal dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan sebab ada mahasiswanya yang positif.
Ridwan mengatakan bahwa pemeriksaan ini merupakan bentuk antisipasi agar jangan sampai Unib menjadi cluster baru penyebaran COVID-19 di wilayah Bengkulu.
Sebab secara persentase jumlah penduduk Bengkulu yang positif COVID-19 tinggi dan persentase yang telah melakukan usap di Bengkulu masih rendah.
Ridwan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menutup kampus total sebab pihaknya akan melakukan wisuda online, penerimaan mahasiswa baru dan banyak kegiatan kampus sehingga tidak memungkinkan untuk kampus ditutup total.
Wakil dekan Fakultas Kedokteran menyebutkan jika hasil tes usap dalam minggu ini keluar sebab tim laboratorium PCR Unib di rumah sakit M. Yunus akan segera memeriksanya.
Hindari kluster baru, Universitas Bengkulu tes usap massal
Rabu, 12 Agustus 2020 14:35 WIB 3961