Mukomuko (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menunda pemasangan stiker sebagai penanda di 1.000 rumah keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi setelah pilkada tahun ini.
“Dipending atau ditunda karena tahun politik, pemasangannya dilaksanakan setelah pilkada tahun ini,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.
Dinas Sosial setempat rencananya dalam bulan ini memasang stiker penanda di 1.000 rumah keluarga penerima manfaat PKH dan BPNT karena mengikuti dokumen pelaksanaan anggaran (DPA).
Ia mengatakan situasi sekarang ini untuk kegiatan politik, kalau pemasangan stiker di 1.000 rumah warga dilaksanakan akan menambah suhu politik di daerah menjadi tidak menentu.
Meskipun pemasangannya ditunda setelah pilkada tahun ini atau setelah 9 Desember 2020, jumlah stiker penanda yang akan dipasang di rumah penerima PKH dan BPNT tetap 1.000 lembar.
Selain itu, lokasi pemasangan stiker tetap di dua wilayah, yakni Kecamatan Ipuh dan Kota Mukomuko.
Namun, katanya, setelah itu setiap kecamatan dan desa bisa melanjutkan pemasangan stiker di wilayah masing-masing.
Instansinya sebelumnya telah menyosialisasikan kegiatan pemasangan stiker penanda itu kepada kades, camat, dan kapolsek guna menjelaskan alasan kegiatan itu.
Pihaknya memberikan kesempatan kepada warga yang menerima penerima PKH atau BPNT yang tergolong ekonomi mampu agar mengundurkan diri.
“Masih ada kesempatan bagi warga yang tergolong ekonomi mampu mengundurkan diri sebelum rumah mereka dipasang stiker penanda rumah tangga miskin atau keluarga prasejahtera,” ujarnya.
Dinsos Mukomuko tunda pemasangan stiker di rumah penerima PKH-BPNT
Jumat, 25 September 2020 15:37 WIB 948