Sampit (ANTARA) - Kebakaran besar melanda Pasar Sejumput di Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Senin sekitar pukul 01.30 WIB.
"Semua barang habis terbakar. Yang terpikir hanya menyelamatkan diri. Tetangga saya, Pak H Johar dan istrinya bahkan sampai mencebur ke sungai untuk menyelamatkan diri. Alhamdulillah selamat," kata Kamaruddin, warga yang tinggal di kawasan pasar.
Kamaruddin baru pulang kerja dan sedang makan ketika mendengar suara gaduh dari rumah tetangga dini hari tadi. Dia kemudian keluar dari rumah dan langsung berusaha menyelamatkan diri dan keluarganya setelah melihat api meliputi kompleks pasar.
Api membakar kios dan rumah warga di kawasan pasar yang terletak di pinggir Sungai Mentaya meski hujan turun. Setidaknya ada 26 kios dan enam rumah warga yang terbakar dalam kejadian itu.
"Apinya sangat cepat membesar sehingga pemadaman membutuhkan waktu. Apalagi titik api menyebar ke beberapa arah," kata Musthofa, warga setempat.
Mobil pemadam kebakaran sedikit terlambat datang karena jalan menuju ke pasar yang berlokasi di Jalan Baamang I itu sempit.
"Kami mengerahkan tiga mobil pemadam untuk memadamkan kebakaran tersebut. Juga ada mobil pemadam dari Pertamina, Damkar swadaya masyarakat, serta ada pemadam melalui tugboat," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur, Rihel.
Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran di Pasar Sejumput. Kepala Kepolisian Sektor Baamang AKP Ratno bersama beberapa anggotanya terlihat berada di lokasi kebakaran, mendata jumlah bangunan yang terdampak kebakaran.
Pasar terbakar, warga menyelamatkan diri hingga mencebur ke sungai
Senin, 19 Oktober 2020 13:00 WIB 1342