Bengkulu (ANTARA) - Pejabat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menyebutkan terdapat 82.512 pasangan usia subur (PUS) yang ada di wilayah Galcitas (tertinggal, terpencil dan perbatasan) di Bengkulu belum terpenuhi pelayanan program Keluarga Berencana (KB).
Pejabat Analis Koordinator Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Edi Sofyan mengatakan PUS tersebut terhitung hingga September 2020 dengan persentase nasional senilai 22,80 persen.
"Garapan program KB di wilayah Galcitas sebagai upaya dalam menekan keinginan ber-KB tapi tidak terlayani sekaligus mempercepat pembangunan peningkatan kualitas sumber daya manusia di perdesaan," kata Edi, Jumat.
Jumlah tersebut, kata Edi tersebar di sejumlah wilayah yakni Kabupaten Bengkulu Selatan 4.857 PUS, Bengkulu Utara sebanyak 11.609 PUS, Rejang Lebong 14.850 PUS, Kota Bengkulu 12.373 PUS, Mukomuko 7.650 PUS, Kabupaten Kaur 7.746 PUS, Seluma 8.277 PUS, Kepahiang 7.777 PUS, Kabupaten Lebong 3.693 PUS dan Bengkulu Tengah 3.780 PUS.
Di Provinsi Bengkulu, pelayanan program KB di wilayah Galcitas menyasar kepada empat daerah kabupaten yakni Kabupaten Kaur, Kabupaten Seluma, Rejang Lebong dan Kabupaten Mukomuko.
"Semuanya bertujuan untuk menekan angka yang tidak terlayani dan seliin itu pelayanan tersebut untuk mendekatkan akses pelayanan kepada PUS yang sulit menjangkau fasilitas KB," kata Edi.
Sasaran program tersebut, kata Edi guna memberikan kontribusi yang cukup besar pada angka pelayanan KB nasional.
Dari hasil survei BKKBN Bengkulu sendiri jumlah kelahiran hidup tertinggi ada di pedesaan yaitu 2,6 persen sedangkan di wilayah perkotaan angkanya menurun yaitu 2,3 persen dibanding hasil survei tahun 2012 lalu.
"Angka kesertaan KB di Bengkulu sebesar 70,5 persen. Untuk itu perlunya program KB menyasar wilayah tersebut mengingat masih tergolong rendahnya kesertaan KB di perdesaan," kata Edi.
Ia menambahkan, selain angka kesertaan KB di wilayah perdesaan yang dinilai masih menjadi hambatan program, permasalahan juga terdapat di bidang kesenjangan gender KB di mana pesertanya masih dominan oleh kaum wanita.
82.512 pasangan usia subur di Bengkulu belum ikut KB
Jumat, 30 Oktober 2020 19:07 WIB 1493