Mukomuko (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak sepuluh orang petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) reaktif COVID-19 mengundurkan diri.
“Yang diganti karena mengundurkan diri, baru sebanyak 10 orang,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mukomuko Mansur dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.
Dari sebanyak 3.330 orang KPPS yang bertugas di 370 tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada 2020 di daerah tersebut, yang menjalani tes cepat atau rapid test sebanyak 102 petugas dengan hasil reaktif COVID-19.
Sebanyak ratusan KPPS yang reaktif COVID-19 di daerah ini disarankan mengundurkan diri guna mencegah penularan COVID-19.
Ia mengatakan kemungkinan sudah banyak KPPS di daerah ini yang melaporkan untuk mengundurkan diri kepada panitia pemungutan suara (PPS), tetapi berita acara pleno pergantian di PPS belum banyak yang sampai ke KPU.
Ia menjelaskan, sudah banyak yang mengundurkan diri, tetapi ada proses perubahan surat keputusan (SK) pengangkatan KPPS baru untuk mengganti KPPS yang mengundurkan diri.
Kendati demikian, ia memastikan jumlah KPPS reaktif COVID-19 yang mengundurkan diri belum sampai setengah dari sebanyak 102 orang KPPS yang dinyatakan reaktif COVID-19 di daerah ini.
Ia mengatakan jika tidak mengundurkan diri, maka tidak ada ketentuan memberhentikannya, lalu dilanjutkan dengan tindakan tes usap (swab) oleh Dinas Kesehatan.
Sejumlah petugas KPPS yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini yang sudah menjalani tes usap tersebut melakukan isolasi mandiri sampai keluar hasilnya.*
Sepuluh KPPS reaktif COVID-19 di Mukomuko mundur
Sabtu, 5 Desember 2020 11:09 WIB 1154