Jambi (Antara Bengkulu) - Galeri Nasional Jakarta akan menggelar pelatihan atau workshop senirupa terbuka bagi generasi muda Jambi pada ajang Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia 2013 di Jambi.
Galeri Nasional yang terlibat langsung dalam kegiatan Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia (TKTBI) 2013 di Jambi ini selain menghelat dan mensponsori pameran senirupa besar, juga menggelar workshop atau kepelatihan senirupa terbuka bagi generasi muda Jambi, kata Kurator Senirupa Jambi Jafar Rasuh di Jambi, Senin.
Peserta pelatihan senirupa ini terbuka bagi kalangan pelajar, mahasiswa dan pemuda pada umumnya. Pelatihan akan digelar pada hari kedua penyelenggaraaan TKTBI pada 4 hingga 8 Juni 2013.
Galnas menginginkan pelatihan dilakukan di tempat terbuka, namun sampai kini pihak panitia TKTBI masih belum memutuskan dimaa tempat yang akan dipilih, karena ada dua alternatif yakni di tempat rekreasi Tanggo Rajo di kota Jambi atau di komplek percandian Muarojambi.
Fafar mengatakan, pelatihan terbuka yang materinya langsung diberikan para kurator dari Galnas Jakarta ini akan diikuti oleh 50 pelajar dan mahasiswa, selain peserta umum dan para perupa peserta pameran senirupa besar di TKTBI.
Keterlibatan Galnas di TKTBI merupakan pertamalinya selama agenda tahunan tersebut digelar, karena selama ini TKTBI memfokuskan materi kegiatan pada seni pertunjukan.
Selain kegiatan pelatihan senirupa tersebut, di arena TKTBI juga dihelat tiga macam pameran oleh Galnas, yakni pameran senirupa besar yang berisi pameran karya instalasi, pameran senirupa kecil berisi lukisan, patung, grafis dan fotografi, serta pameran industri kreatif Jambi berisi karya-karya kriya, kuliner, tekstil dan lainnya.
Selain itu juga akan ada kegiatan melukis bersama oleh 100 pelukis di atas kanvas 100 meter selama kegiatan TKTBI berlangsung yang penggoresan pertama akan dilakukan Gubernur Jambi pada saat hari pembukaan secara resmi kegiatan tersebut.
Jambi selaku pelopor atau pencetus agenda TKTBI tersebut, pada helatan tahun 2013 ini kembali mencoba mencetuskan ide dan paradigma baru dengan mengedepankan senirupa, kata Jafar. (Antara)