Bengkulu (Antara Bengkulu) - Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu
akan mengevaluasi hasil Ujian Nasional (UN) 2013 tingkat SMP sederajat,
terkait persentase ketidaklulusan tertinggi se-Indonesia.
"Evaluasi menyeluruh akan digelar, terkait capaian hasil UN tahun
ini, dimana Bengkulu tertinggi tingkat ketidaklulusannya," kata Kepala
Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu Syafruddin AB kepada
wartawan di Bengkulu, Sabtu.
Ia mengatakan, evaluasi termasuk mengenai kelengkapan sarana prasarana sekolah, guru dan kebijakan daerah.
Menurutnya, kebijakan daerah sangat menentukan efektivitas belajar
siswa. Termasuk di dalamnya yang berkaitan dengan pemerataan guru.
"Pemerataan dan kualitas guru mata pelajaran yang diujikan pada
ujian nasional yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan Bahasa
Inggris," tambahnya.
Menurutnya, penyebab ketidaklulusan tertinggi hasil UN SMP sederajat belum bisa diidentifikasi.
Namun, menurutnya, aspek yang mempengaruhi adalah guru, sarana dan prasarana serta kebijakan daerah.
"Semua aspek ini akan kami evaluasi bersama dengan kepala dinas kabupaten dan kota yang hasil UN SMP rendah," katanya.
Evaluasi bersama menurut Syafruddin wajib dan penting dilakukan
sebab era otonomi daerah, Pemprov tidak memiliki kewenangan melakukan
intervensi terhadap kebijakan kabupaten dan kota.
Menurutnya, evaluasi yang akan dilakukan mengarah pada sesuatu
tindakan atau rencana aksi, sehingga hasil UN di tahun mendatang lebih
baik.
Kemendikbud merilis bahwa Provinsi Bengkulu berada di peringkat
terbawah hasil UN SMP sederajat di Indonesia. Dari 28.274 peserta UN SMP
sederajat, sebanyak 738 siswa dinyatakan tidak lulus. (Antara)
Diknas Bengkulu akan evaluasi hasil UN SMP
Minggu, 2 Juni 2013 13:52 WIB 2699
.....Semua aspek ini akan kami evaluasi bersama dengan kepala dinas kabupaten dan kota yang hasil UN SMP rendah.....