Mukomuko (ANTARA) - Pemerintah Desa Marga Mukti, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa hari terakhir tutup sementara atau tidak memberikan pelayanan pemerintahan kepada warganya karena ada salah satu perangkat desa ini yang dinyatakan positif COVID-19.
“Sepertinya ada satu desa di wilayah ini yang tutup sementara karena ada salah satu perangkat desa yang dinyatakan positif COVID-19,” kata Camat Penarik Suranto dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan hal itu setelah menerima laporan tentang mayoritas perangkat di salah satu desa di wilayah ini yang menjalani tes usap setelah ada salah satu perangkat desa yang dinyatakan positif COVID-19 dari bawahannya.
Ia mengatakan, pihaknya sebelumnya sempat bertemu dengan salah satu perangkat desa ini, tetapi setelah itu mendapat laporan tentang perangkat desa ini dinyatakan positfi COVID-19.
“Saya sempat kaget karena perangkat desa ini pernah ke kantor kecamatan, tetapi mudah-mudahan tidak ada pihak di kantor camat ini yang pernah kontak erat dengan perangkat desa tersebut,” ujarnya.
Sepertinya kalau banyak warga di wilayah ini yang dites swab, katanya, kemungkinan banyak warga yang positif COVID-19. Di Kecamatan Penarik terdapat 48 orang positif COVID-19, kalau lebih banyak warga yang diswab kemungkinan jumlahnya bisa mendekati 200 orang.
Menurutnya, sekarang ini penderita penyakit ini yang paling banyak itu tanpa gejala, sehingga tidak ada yang tahu bahwa dia ini positif COVID-19. Kendati demikian orang sudah tahu cara menghindarinya agar tidak tertular virus corona.
Sekretaris Dinas Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo menyebutkan dari sebanyak 29 orang yang menjalani tes usap di Puskesmas Bukit Mulya sejak beberapa hari terakhir, sekitar sembilan orang di antaranya perangkat desa.
Ia mengatakan, sejumlah perangkat desa di daerah ini menjalani tes usap setelah ada salah satu perangkat desa yang dinyatakan positif COVID-19. Dan perangkat desa ini diduga kontak erat dengan pasien COVID-19. ***3***
Satu desa di Mukomuko tutup sementara karena COVID-19
Kamis, 21 Januari 2021 9:30 WIB 1134