Pontianak (ANTARA) - Daerah perbatasan dengan negara tetangga di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat sejak Rabu (3/2) kembali mengalami banjir dampak hujan dengan intensitas tinggi.
“Banjir tersebut terjadi berbarengan dengan hujan yang mengguyur sejak subuh hingga sore. Adapun wilayah yang terendam cukup parah yakni di sekitar Desa Lamolda dan Desa Sekinyak, Kecamatan Lumar,” ujar Kasi Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Bengkayang, Yordanus Misa saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Ia menjelaskan banjir yang terjadi mencapai pinggang orang dewasa. Oleh karena itu tak sedikit kendaraan roda empat terpaksa memutar balik arah.
“Namun untuk pengendara roda dua ada beberapa yang nekat menerobos banjir dengan cara memikul kendaraannya menggunakan kayu,” terang Yordanus.
Ia menambahkan bahwa banjir tersebut tak hanya menggenangi badan jalan semata, namun juga merendam beberapa rumah warga.
“Tentunya kita berharap agar hujan tak lagi turun dan banjir yang terjadi saat ini di Kecamatan Lumar segera surut,” harapnya.
Kondisi hujan sejak pukul 17.10 WIB Rabu (3/2) kemarin sudah mulai reda. Sementara untuk kondisi banjir belum menemui adanya tanda-tanda surut.
Sebelumnya, memasuki minggu pertama hingga pertengahan Januari 2021 sejumlah daerah di Kabupaten Bengkayang mengalami banjir parah mulai di daerah perkotaan hingga perbatasan. Bahkan untuk di daerah perbatasan dengan negara Malaysia, air hingga ada yang mencapai atap teras warga.
Kondisi tersebut menjadi perhatian pemerintah daerah, asosiasi, relawan dan masyarakat umum. Bantuan terus mengalir kepada warga terdampak melalui posko bencana banjir yang dihadirkan pemerintah hingga tingkat desa.
Daerah perbatasan di Bengkayang kembali alami banjir
Kamis, 4 Februari 2021 9:16 WIB 673