Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu memastikan sampai awal April 2021 tidak ada vaksin COVID-19 untuk tenaga kesehatan di daerah ini yang tidak bisa lagi digunakan karena kedaluwarsa.
“Vaksin COVID-19 di Mukomuko tidak ada yang kedaluwarsa. Masa kedaluwarsa vaksin Sinovac untuk tenaga kesehatan di daerah ini masih lama hingga 2 Mei 2021,” kata Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Nen Widiyarti dalam keterangan di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan hal itu menanggapi adanya sejumlah vaksin COVID-19 untuk tenaga kesehatan di wilayah Bengkulu yang diduga tidak bisa digunakan lagi karena sudah kedaluwarsa.
Ia menjelaskan kemungkinan sejumlah vaksin COVID-19 untuk tenaga kesehatan di sejumlah kabupaten di Provinsi Bengkulu diduga kedaluwarsa karena wilayah tersebut yang pertama menerima vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat.
Sementara itu, sejumlah kabupaten di Provinsi Bengkulu, termasuk Kabupaten Mukomuko paling terakhir menerima pengiriman vaksin COVID-19 dari pemerintah provinsi.
Ia mengatakan sampai sekarang vaksin COVID-19 untuk tenaga kesehatan di daerah ini masih bisa digunakan hingga 2 Mei 2021, dan vaksin ini masih digunakan untuk vaksinasi tahap kedua.
"Kalau sudah sampai waktunya, kami tidak akan menggunakan vaksin yang kedaluwarsa," ujarnya.
Kabupaten Mukomuko telah dua kali menerima vaksin COVID-19, yakni sebanyak 2.620 vial vaksin Sinovac untuk semua tenaga kesehatan dan pejabat pemerintah daerah setempat.
“Vaksin Sinovac tahap pertama untuk semua tenaga kesehatan di daerah ini tiba di daerah ini hari Selasa (26/1) dengan jumlah sebanyak 2.620 vial dan vaksin ini disimpan di Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Kemudian, katanya, daerah ini kembali menerima sebanyak 310 vial vaksin Sinovac untuk petugas pelayanan publik yang terdiri dari TNI, Polri dan warga lanjut usia (lansia) di daerah ini.
Mukomuko pastikan tidak ada vaksin COVID-19 kedaluwarsa
Minggu, 4 April 2021 18:30 WIB 1136