Bengkulu (Antara Bengkulu) - Tim pencari dan penyelamatan (SAR) menemukan
jasad Pardi, anak buah kapal motor Sri Rejeki yang tenggelam di perairan
Pulau Tikus, sekitar 11 mil dari Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu,
Jumat.
"Tim SAR menemukan jasad korban di antara bangkai kapal yang
tenggelam ke dasar laut di sekitar perairan Pulau Tikus," kata Ketua
Basarnas Bengkulu, Yudi Patria, Jumat malam.
Ia mengatakan korban ditemukan setelah dinyatakan hilang pada Kamis
(25/7) pukul 05.00 WIB ketika kapal yang ditumpanginya bersama lima
orang nelayan lainnya bocor dan karam di sekitar perairan Pulau Tikus.
Pencarian korban dilakukan tim gabungan dari TNI AL, Polair, PMI
dan keluarga korban yang melanjutkan pencarian pada Jumat (26/7) pagi
menggunakan kapal TNI AL.
"Awalnya pencarian dilakukan ke arah Selatan mengikuti arus laut,
dan setelah ditemukan bangkai kapal lalu dilakukan penelusuran, korban
ditemukan dalam keadaaan tidak bernyawa," katanya.
Sebelumnya Komandan Laut Bengkulu Letkol Laut (P) Horas Sinaga
menginformasikan kepada para wartawan bahwa kapal itu mengalami
kecelakaan pada Kamis (25/7) pukul 05.00 WIB sekitar 11 mil laut dari
Pelabuhan Pulau Baai.
"Kapal nelayan itu bocor lalu tenggelam di sekitar perairan Pulau Tikus," katanya.
Lokasi kapal tenggelam berada pada posisi 03.51`40" LS-102.11`50" BT.
Kapal yang dinakhodai Sulung itu ditumpangi sejumlah nelayan
lainnya yakni Ardi, Rizal, Pardi, dan Gabe warga asal Sibolga Sumatera
Utara yang berdomisili di Kampung Bahari Kecamatan Kampung Melayu Pulau
Bai Kota Bengkulu.
Salah seorang nelayan yang selamat bernama Rizal mengungkapkan,
sebelum kecelakaan ia bersama teman-temannya sedang tertidur.
"Saat terbangun saya melihat kapal mulai tenggelam. Seketika
bersama rekan-rekan kami melompat dari kapal untuk menyelamatkan diri,"
katanya.
Ia mengatakan sudah berusaha menarik rekannya, Pardi yang masih
hilang, tapi posisinya terjepit fiber ikan sehingga tidak bisa
menyelamatkan diri. (Antara)
Tim SAR temukan ABK di dasar laut
Jumat, 26 Juli 2013 22:28 WIB 1044