Rejang Lebong (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mendorong petani agar beralih menggunakan pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah pertanian.
"Kita mendorong petani di Kabupaten Rejang Lebong agar beralih menggunakan pupuk organik dan secara berangsur-angsur mengurangi penggunakan pupuk kimia," kata Kepala Distankan Rejang Lebong, Suherman di Rejang Lebong, Rabu.
Ia mengatakan, penggunaan pupuk organik bisa dalam bentuk padat maupun cair, di mana penggunaan pupuk organik ini selain ramah lingkungan juga untuk menjaga kelestarian mikro organisme di dalam tanah.
Ke depan, pihaknya akan mengupayakan bantuan pupuk organik untuk petani yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, terutama pupuk organik hayati cair.
Pupuk organik hayati cair tersebut, sebagai media tempat mikroorganisme hidup yang memiliki peranan positif bagi tanaman sehingga bisa merangsang pertumbuhan tanaman.
Terkait keluhan sejumlah petani dalam beberapa kecamatan di Rejang Lebong yang mengaku kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, hal itu dialami oleh petani yang tidak tergabung dalam kelompok tani karena alokasi pupuk bersubsidi yang diterima daerah itu tahun ini mencapai 6.000 ton baik pupuk kimia maupun pupuk organik.
"Pupuk bersubsidi ini bisa ditebus oleh petani yang tergabung dalam kelompok tani setelah mereka mengajukannya dengan Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok atau RDKK. Kalau petaninya sudah tergabung dalam kelompok tani, kita jamin mereka bisa mendapatkannya," jelasnya.
Pengajuan dari anggota kelompok ini selanjutnya dihimpun kelompok dan diserahkan kepada petugas pertanian di lapangan kemudian diinput ke server Kementan sehingga akan keluar elektronik RDKK (e-RDKK) gabungan dari seluruh kelompok yang selanjutnya diajukan sebagai kuota kabupaten.
Petani Rejang Lebong agar gunakan pupuk organik untuk kesuburan tanah
Kamis, 24 Juni 2021 1:47 WIB 1074