Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan jumlah korban meninggal dunia akibat tabrakan beruntun yang melibatkan tiga sepeda motor di daerah ini bertambah satu orang sehingga totalnya saat ini menjadi tiga orang.
"Ada satu orang korban meninggal akibat tabrakan beruntun di daerah ini bernama Gusti Randa (25), warga Desa Air Berau, korban ini meninggal dunia di RSUD, Senin malam (30/8) setelah menjalani perawatan di rumah sakit ini," kata Kapolres Mukomuko, AKBP Witdiardi, melalui Kasat Lantas Iptu Dendi Putra di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu setelah menerima laporan terkait kondisi salah satu dari dua korban yang mengalami luka patah akibat tabrakan beruntun di Jalan Lintas Sumatera di Desa Lubuk Bento, Kecamatan Pondok Suguh.
Saat ini jenazah korban tabrakan beruntun tersebut sudah dibawa pulang oleb pihak keluarga dan dikebumikan di tempat pemakaman umum di Desa Air Berau, Selasa.
Sebelumnya dua orang warga setempat yang meninggal dunia akibat tabrakan beruntun di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Lubuk Bento, Minggu malam (29/8).
Sebanyak tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun, yakni sepeda motor Honda CRFwarna hitam merah dengan No Pol BD 5692 IC, sepeda motor Honda CRF warna hitam biru Non TNKB, dan sepada motor Honda Blade warna hitam.
Kronologis kecelakaan beruntun tersebut saat Honda CRF warna hitam merah yang dikendarai oleh Hendrik Eka Putra (20) melaju dari arah Bengkulu menuju Mukomuko.
Sedangkan Honda CRF warna hitam biru Non TNKB yang dikendarai oleh Tedi Adi Guntara (25) melaju dari arah Mukomuko menuju arah Bengkulu, pada saat itu Honda CRF warna hitam merah dengan hendak mendahului Honda Blade warna hitam dengan kondisi jalan agak menikung.
Pada saat bersamaan dari arah yang berlawanan melaju Honda CRF warna hitam biru Non TNKB dengan kecepatan yang cukup tinggi sehingga terjadinya tabrakan dan salah satu kendaraan tersebut terseret mengenai Honda Blade warna hitam.
Ia mengatakan, akibat kejadian tersebut pengendara Honda CRF warna merah hitam meninggal dunia, pengendara Honda CRF warna hitam biru Non TNKB meninggal dunia.
Kemudian penumpang Honda CRF Non TNKB mengalami luka berat, patah kaki sebelah kanan, luka lecet dibagian kaki sebelah kanan, memar dibagian dagu, punggung bagian belakang memar sehingga harus dirujuk ke RSUD setempat.
Lalu pengendara Honda Blade warna hitam mengalami tangan kiri di bagian siku terkilir, bagian wajah terdapat luka lecet, memar di bagian punggung.
"Ada satu orang korban meninggal akibat tabrakan beruntun di daerah ini bernama Gusti Randa (25), warga Desa Air Berau, korban ini meninggal dunia di RSUD, Senin malam (30/8) setelah menjalani perawatan di rumah sakit ini," kata Kapolres Mukomuko, AKBP Witdiardi, melalui Kasat Lantas Iptu Dendi Putra di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu setelah menerima laporan terkait kondisi salah satu dari dua korban yang mengalami luka patah akibat tabrakan beruntun di Jalan Lintas Sumatera di Desa Lubuk Bento, Kecamatan Pondok Suguh.
Saat ini jenazah korban tabrakan beruntun tersebut sudah dibawa pulang oleb pihak keluarga dan dikebumikan di tempat pemakaman umum di Desa Air Berau, Selasa.
Sebelumnya dua orang warga setempat yang meninggal dunia akibat tabrakan beruntun di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Lubuk Bento, Minggu malam (29/8).
Sebanyak tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun, yakni sepeda motor Honda CRFwarna hitam merah dengan No Pol BD 5692 IC, sepeda motor Honda CRF warna hitam biru Non TNKB, dan sepada motor Honda Blade warna hitam.
Kronologis kecelakaan beruntun tersebut saat Honda CRF warna hitam merah yang dikendarai oleh Hendrik Eka Putra (20) melaju dari arah Bengkulu menuju Mukomuko.
Sedangkan Honda CRF warna hitam biru Non TNKB yang dikendarai oleh Tedi Adi Guntara (25) melaju dari arah Mukomuko menuju arah Bengkulu, pada saat itu Honda CRF warna hitam merah dengan hendak mendahului Honda Blade warna hitam dengan kondisi jalan agak menikung.
Pada saat bersamaan dari arah yang berlawanan melaju Honda CRF warna hitam biru Non TNKB dengan kecepatan yang cukup tinggi sehingga terjadinya tabrakan dan salah satu kendaraan tersebut terseret mengenai Honda Blade warna hitam.
Ia mengatakan, akibat kejadian tersebut pengendara Honda CRF warna merah hitam meninggal dunia, pengendara Honda CRF warna hitam biru Non TNKB meninggal dunia.
Kemudian penumpang Honda CRF Non TNKB mengalami luka berat, patah kaki sebelah kanan, luka lecet dibagian kaki sebelah kanan, memar dibagian dagu, punggung bagian belakang memar sehingga harus dirujuk ke RSUD setempat.
Lalu pengendara Honda Blade warna hitam mengalami tangan kiri di bagian siku terkilir, bagian wajah terdapat luka lecet, memar di bagian punggung.