Palembang (Antara) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Anton Suwindro mengatakan idealnya bungkus rokok dilengkapi gambar dampak berbahaya dari menghisap nikotin itu, karena dinilai efektif mengurangi perokok.
"Negara-negara tetangga telah melengkapi bungkus dengan gambar dampak berbahaya dari merokok, seperti kanker mulut dan bayi prematur," katanya di Palembang, Minggu.
Menurut dia, memasang gambar bahaya akibat merokok di bungkus akan membantu meningkatkan kesadaran bagi masyarakat untuk tidak lagi menghisap rokok.
Namun, Indonesia sampai kini belum menandatangani perlindungan masyarakat terhadap akibat asap rokok.
Akibatnya, menurut dia, sampai kini perlindungan terhadap asap rokok kepada masyarakat belum dilakukan optimal.
Di mana salah satunya, mengatur pemasangan gambar penyakit berbahaya akibat merokok.
Dia menjelaskan, rokok bukan hanya berbahaya bagi perokok tetapi pengisap asap juga terkena dampak.
Karena itu, melalui penerapan peraturan daerah tentang kawasan tanpa rokok dapat meminimalisir dampak asap.
Anton menambahkan, perda tersebut mengatur larangan perokok menghisap rokok di tempat tertutup, di rumah sakit, kantor, mal dan restoran.
Namun, bagi yang ingin merokok diperbolehkan di tempat terbuka, seperti taman.
Dinkes: Idealnya bungkus rokok bergambar dampak bahaya
Minggu, 13 Oktober 2013 9:45 WIB 1707