Mukomuko (Antara) - Kasus perkelahian sekelompok pemuda di Bukit Solang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berakhir damai di Markas Kepolisian Sektor Kecamatan Lubuk Pinang, Minggu.
"Perwakilan adat kedua kelompok dari Kecamatan Lubuk Pinang dan Kecamatan Lunang Selaut, Sumbar, telah datang ke kantor polisi dan sepakat berdamai," kata Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Lubuk Pinang Ipdan Djaliman, di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan, kedua belah pihak baik dari daerah itu maupun dari Sumbar sepakat mengakhiri perselisihan tersebut dan berjanji tidak mengulanginya.
Karena, menurut dia, perkelahian itu hanya dipicu oleh permasalahan kecil akibat salah satu kelompok yang tidak menerima ucapan "pantek" atau kata-kata kotor yang tidak diterima oleh kelompok lain.
Setelah ini, ia menegaskan, agar kedua kelompok pemuda tidak memperpanjang lagi permasalahan tersebut.
Djaliman mengatakan perkelahian antara sekelompok pemuda Lubuk pinang degan pemuda Sungai Serik, Kecamatan Lunang Selaut, Sumbar itu terjadi Sabtu dini hari (21/12) sekitar pukul 00.30 WIB di Bukit Solang, Kecamatan Lubuk Pinang.
Adapun akibat kejadian tersebuta, Sabar (19), buruh dari Sungai Serik, Lunang Selaut mengalami luka terkilir pada bagian kaki kiri.
Sementara, jelasnya, kronologis perkelahian itu, Sabar dan kawan-kawan baru pulang dari Desa Talang Petai menuju pulang ke Sungai Serik.
Saat melintas pakai sepeda motor di simpang 3 Kecamatan Lubuk Pinang, lanjutnya, terdapat beberapa pemuda yang sedang duduku/nongkrong. Saat itu lah Sabar mendengar ucapan "pantek" yang berasal dari sekelompok pemuda yg sedang nongkrong.
Kemudian kata dia, Sabar berputar arah lalu menghampiri rombongan pemuda tersebut Untuk menanyakan ucapan "pantek" tersebut.
Lalu, lanjutnya, Sabar dan kawan-kawan melanjutkan perjalanan pulang ke desanya, namun saat sampai di bukit solang Sabar dan Imam di berhentikan oleh sekelompok pemuda yang nongkrong di simpang tersebut. Agus memukul Sabar dan kawan-kawannya secara beramai-ramai.
Akibat kejadian itu, kata dia, Sabar giayanto mengalami luka terkilir pada bagian lutut kaki kiri, memar pd bagian Kening kanan, lalu Adi Suwarto mengalami luka robek pada bagian bibir atas, luka memar di bagian bawah mata sebelah kanan dan memar di bagian bawah telinga kanan.
Djaliman menerangkan, pihaknya langsung mengamankan pemuda pelaku pemukulan sebanyak lima orang yakni Dona (18), Ali alatas (22), Jumari Aromi (23), Mariadi (19), dan Agus Suyamdi (26).
Kasus perkelahian sekelompok pemuda di Mukomuko damai
Minggu, 22 Desember 2013 14:01 WIB 1130