Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menyebutkan sebanyak 18.069 anak usia enam tahun hingga 11 tahun telah menjalani vaksinasi dosis pertama dari 20.500 anak sasaran vaksinasi.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Senin, menyebutkan 18.069 anak ini yang telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini.
Ia mengatakan dari 18.069 anak usia 6-11 tahun yang telah menerima vaksin dosis I, baru 9.725 orang di antaranya yang telah menerima vaksinasi dosis II.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus memberikan vaksin dosis dua secara serentak kepada anak usia 6-11 tahun mulai hari Senin (7/2) yang dipusatkan di satu sekolah dasar di Kecamatan Kota Mukomuko.
Ia menyatakan, meskipun pemerintah setempat mulai memberikan vaksin dosis dua kepada anak, namun pemberian vaksin dosis satu terhadap anak yang belum memberikan tetap berjalan.
Namun jumlah anak yang menerima vaksin COVID-19 tidak sama lagi dengan sasaran awal yakni 20.500 orang karena ada sekitar 2.000 anak sekolah dasar yang berusia 12 tahun sehingga tidak termasuk sebagai penerima vaksinasi anak.
Sementara itu, sampai sekarang sebanyak 82.320 orang atau sekitar 50,13 persen dari 164.208 warga yang menjadi sasaran sudah menerima penyuntikan vaksin COVID-19 secara lengkap, yaitu dosis pertama dan kedua.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo menyebutkan mereka yang telah menerima vaksin lengkap itu terdiri atas 1.235 tenaga kesehatan, 51.802 petugas pelayanan publik, 3.896 warga lanjut usia (lansia), 10.367 orang remaja berusia 12-17 tahun, 9.725 orang anak usia 6-11 tahun, dan 5.295 orang penerima vaksin gotong royong.
Kemudian saat ini ada 132.295 orang warga yang telah menerima penyuntikan vaksinasi COVID-19 dosis I yang terdiri atas 1.392 tenaga kesehatan, 77.631 petugas pelayanan publik, dan 5.737 lansia, dan 15.164 orang remaja berusia 12-17 tahun, anak usia 6-11 tahun 18.069 orang, dan 5.302 penerima vaksinasi gotong royong.