Jakarta (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi proses tanggap darurat yang dilakukan saat Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2) sehingga tidak ada masyarakat yang menjadi korban.
"Ini pelajaran yang kita petik kalau masyarakat lokal mematuhi pemerintah daerah, kita bisa cegah korban jiwa yang tidak perlu dengan demikian masyarakat juga mendengar dan mengetahui apa yang disampaikan pemerintah," kata Presiden saat membuka rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.
Presiden mengatakan saat ini proses tanggap darurat di sekitar Gunung Kelud terus dilakukan dan pihaknya meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri dan pemerintah setempat terus bekerja sama dalam menangani proses tersebut.
"Rapat hari ini kita mendengar (laporan-red) sekilas dari Menteri ESDM, kemudian Pak Surono situasi terkini dan apa yang bisa terjadi pada hari kemudian sehingga bantuan dan (langkah-red) tanggap darurat pemerintah bisa tepat," katanya.
Presiden mengatakan telah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Pangdam Brawijaya mengenai kondisi di lapangan.
"Hari ini dan lusa kita utamakan tanggap darurat di lapangan setelah itu saya datang ke lokasi langsung, seperti apa situasinya tapi dua hari ini saya mau tanggap darurat, saya tidak mau terganggu konsentrasinya. Hari ketiga atau keempat saya langsung ke sana," kata Presiden.
Presiden juga menunjuk Dr. Surono, mantan Kepala PVMBG sebagai Kepala Badan Geologi.
Presiden apresiasi proses tanggap darurat Kelud
Jumat, 14 Februari 2014 11:13 WIB 1639