Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Sapuan menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina terkait solusi untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di daerah ini.
"Kami coba koordinasi dengan Pertamina karena bagaimana pun ranahnya Pertamina yang menyuplai BBM ke daerah ini," kata Bupati Mukomuko Sapuan, di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan hal itu menanggapi kelangkaan BBM jenis solar di daerah ini sehingga membuat aktivitas mobil truk sampah berhenti beroperasi mengangkut sampah karena sulitnya mendapatkan BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Sapuan mengatakan, bahwa kondisi sekarang ini sama-sama diketahui terjadi keterbatasan pasokan BBM tidak hanya di daerah ini tetapi di Provinsi Bengkulu karena jumlah pelabuhan terbatas.
Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan jumlah pasokan BBM di daerah ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah setempat. "Terus terang kami belum tahu berapa sebenarnya kuota BBM jenis solar subsidi di daerah ini," ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko M. Rizon sebelumnya mengatakan sebanyak empat mobil dum truk pengangkut sampah di dinas ini sejak tiga hari terakhir berhenti beroperasi mengangkut sampah di permukiman penduduk karena sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak jenis solar untuk kendaraan tersebut.
"Selama tiga hari ini mobil tersebut tidak dapat solar sehingga terkendala untuk mengangkut sampah di permukiman penduduk di daerah ini," ujarnya.
Sebanyak empat mobil truk sampah yang rusak melakukan aktivitas mengangkut sampah dari permukiman penduduk ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA) di daerah ini.
Satu dari empat mobil truk sampah tersebut setiap hari mampu mengangkut minimal tiga ton sampah di permukiman penduduk yang tersebar di sejumlah wilayah daerah tersebut.
"Kemungkinan sudah banyak sampah yang menumpuk baik di tempat pembuangan sementara maupun di setiap rumah warga karena selama tiga hari sampah tidak diangkut," ujarnya.