Pekanbaru (Antara) - Pesawat Garuda Indonesia yang ditumpangi Menteri Kehutanan
(Menhut) Zulkifli Hasan dari Jakarta menuju Kota Pekanbaru, Riau,
dilaporkan tertunda akibat kabut asap pekat masih menyelimuti Bandara
Sultan Syarif Kasim (SSK) II.
"Memang ada beberapa pesawat dari Jakarta yang harusnya sesuai
jadwal tiba di Pekanbaru pagi menjadi ditunda. Jarak pandang di bawah
seribu meter," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru,
Baiquni, kepada pers di Pekanbaru, Rabu.
Menhut pada Rabu pagi dijadwalkan untuk menjadi Inspektur Upara
(Irup) Apel Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kabut Asap
Provinsi Riau di Lapangan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Apel akhirnya tetap dilaksanakan tanpa kehadiran Menhut, yang digantikan Gubernur Riau Annas Maamun.
Acara
tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Wakil Gubernur
Riau, Arsyadjuliandi Rachman, bupati/wali kota se-Riau, Danrem 031/WB,
Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto, Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru,
Kolonel Andyawan, Satgas Karhutla, serta jajaran Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB), Manggala Agni, balai Konservasi Sumber
Daya Alam (BKSDA), kepolisian dan lainnya.
Direncanannya, setelah apel siaga, tim Satgas Penanggulangan
Bencana Kabut Asap akan melakukan upaya-upaya pemadaman melalui jalur
udara.
Selain penerapan bom air (water bombing), BNPB bersama tim juga akan melakukan upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk hujan buatan. (Antara)
Kabut asap tunda penerbangan Menhut
Rabu, 5 Maret 2014 12:26 WIB 2570