Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan sebanyak 12.856 anak usia enam tahun hingga 11 tahun dari 20.500 anak yang menjadi sasaran sudah menerima penyuntikan vaksin secara lengkap, yakni dosis pertama dan kedua.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu, menyebutkan, sebanyak 12.856 anak ini yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini.
Kemudian hingga kini baru sebanyak 18.254 orang anak usia 6-11 tahun dari 20.500 anak yang menjadi sasaran yang telah menerima vaksin dosis pertama.
Selanjutnya, ia mengatakan, pihaknya akan terus memberikan vaksin dosis dua secara serentak kepada anak usia 6-11 tahun di sejumlah sekolah dan puskesmas di daerah ini.
Ia menyatakan, meskipun pemerintah setempat mulai memberikan vaksin dosis dua kepada anak, namun pemberian vaksin dosis satu terhadap anak yang belum memberikan tetap berjalan.
Sementara itu, sampai sekarang baru sebanyak 89.774 orang atau sekitar 54,67 persen dari 164.208 warga yang menjadi sasaran sudah menerima penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua.
Sebanyak 89.774 orang yang telah menerima vaksin lengkap itu terdiri atas 1.238 tenaga kesehatan, 54.991 petugas pelayanan publik, 4.193 warga lanjut usia (lansia), 11.201 orang remaja berusia 12-17 tahun, 12.856 orang anak usia 6-11 tahun, dan 5.295 orang penerima vaksin gotong royong.
Kemudian saat ini ada 133.297 orang warga yang telah menerima penyuntikan vaksinasi COVID-19 tahap I yang terdiri atas 1.392 tenaga kesehatan, 87.221 petugas pelayanan publik, dan 5.811 lansia, dan 15.317 orang remaja berusia 12-17 tahun, anak usia 6-11 tahun 18.254 orang, dan 5.302 penerima vaksin gotong royong.
Sampai sekarang masih ada 43.523 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, remaja, anak-anak, dan lansia yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tetapi belum menerima vaksin dosis II karena ada beberapa yang di antaranya belum sampai masanya dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan.
Sampai sekarang masih ada 43.523 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, remaja, anak-anak, dan lansia yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tetapi belum menerima vaksin dosis II karena ada beberapa yang di antaranya belum sampai masanya dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan.