Kota Bengkulu (ANTARA) - Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bengkulu menyebutkan bahwa realisasi dan penyaluran Transfer Daerah ke Dana Desa (TKDD) dari Januari hingga September 2022 telah mencapai Rp7,3 triliun atau 75 persen.
"Penyaluran TKDD di Provinsi Bengkulu saat ini telah mencapai 75 persen dari total pagu yang dianggarkan sekitar Rp9,78 triliun," kata Kepala Kanwil DJPb Bengkulu Syarwan di Kota Bengkulu, Kamis.
Penyaluran TKDD terdiri dari beberapa program seperti dana bagi hasil, dana alokasi umum, dana alokasi khusus fisik, dana alokasi khusus non fisik, dana insentif daerah dan dana desa.
Untuk penyaluran TKDD tertinggi di Provinsi Bengkulu yaitu program dana alokasi umum yang telah mencapai Rp4,9 triliun dari pagu Rp5,9 triliun.
Kemudian realisasi program dana alokasi khusus non fisik telah mencapai Rp932 miliar dari pagu Rp1,3 triliun, realisasi program dana desa yaitu Rp785 miliar dari pagu Rp1triliun.
Realisasi program dana alokasi khusus fisik yaitu Rp410 miliar dari pagu Rp932 miliar, realisasi program dana bagi hasil yaitu Rp177 miliar dari pagu Rp397 miliar.
Serta realisasi program dana insentif daerah yaitu Rp74,68 miliar dari pagu Rp56,61 miliar.
"Saya menghimbau agar seluruh pemerintah daerah untuk segera merealisasikan anggaran yang telah disediakan oleh pusat," ujarnya.
Sebab, jika pemerintah daerah tidak memanfaatkan anggaran yang disediakan oleh pemerintah pusat maka akan berpengaruh terhadap pagu yang disediakan pemerintah pada 2023.