BKSDA Bengkulu bentuk 23 kelompok tani hutan

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Bengkulu saat ini telah membentuk 23 kelompok tani hutan atau KTH bagi masyarakat yang berdiam di sekitar hutan kawasan konservasi.

"Sejak beberapa tahun belakangan BKSDA wilayah I Bengkulu sudah membentuk 23 KTH tersebar dalam enam kabupaten di Provinsi Bengkulu yang posisinya berada di sekitar kawasan konservasi," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Bengkulu-Lampung Said Jauhari didampingi Penyuluh BKSDA M Pipit Febrianto di Rejang Lebong, Kamis.

Dia menjelaskan, kelompok tani hutan yang sudah mereka bentuk tersebut selanjutnya mendapatkan bantuan pengembangan usaha perekonomian berupa usaha peternakan kambing, sapi maupun peralatan tangkap ikan serta peralatan tenda.

Kalangan KTH di bawah binaan BKSDA wilayah I Bengkulu ini setiap tahunnya mendapatkan bantuan dari Kementerian KLHK melalui Dirjen KSDAE yang diberikan seusia dengan usulan masing-masing daerah.

Untuk bantuan pengembangan perekonomian yang diberikan kepada masyarakat sekitar kawasan konservasi pada tahun ini setiap kelompok menerima bantuan senilai Rp45 juta, diantaranya diberikan kepada KTH Wana Jaya Desa Air Dingin, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong berupa ternak kambing sebanyak 31 ekor.

Kemudian KTH Desa Bandung Jaya, Kecamatan Kabawetan, Kepahiang berupa alat untuk tarup atau tenda. KTH Desa Kaana, Pulau Enggano berupa ternak sapi, selanjutnya KTH Desa Suka Merindu, Kecamatan Marga Sakti, Kabupaten Bengkulu Utara berupa bantuan ternak kambing.

Seterusnya bantuan untuk KTH Desa Sinar Laut, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko rencananya akan diberikan ternak sapi dan KTH Desa Koto Jaya, Kecamatan Mukomuko Utara berupa alat tangkap ikan.

"Untuk tahun depan jumlah kelompok yang kita usulkan mendapat bantuan ada delapan kelompok tersebar di Kabupaten Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Bengkulu Utara, Pulau Enggano dan Kabupaten Mukomuko," terangnya.

Diharapkan, bantuan yang diberikan kepada masing-masing kelompok ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan konservasi sehingga dapat berperan menjaga kelestarian kawasan konservasi di sekitar wilayah masing-masing.