Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu menemukan penyebaran virus flu burung baru yaitu bangkai ayam positif terjangkit virus mematikan itu di Kelurahan Sukarami dalam Kecamatan Selebar.
"Kami menemukan dua ekor bangkai ayam positif flu burung milik Andri, warga RT 35 Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu, Hauliantua Pohan di Bengkulu, Rabu.
Ia menjelaskan, warga melaporkan ayamnya mati mendadak, Selasa (10/4) pagi dan setelah dites petugas pada siang harinya terbukti positif terjangkit virus flu burung.
"Bangakai kedua ayam itu langsung kami memusnahkan dengan cara membakarnya di sekitar lokasi penemuan, selain itu juga menyemprotkan cairan desinfektan di kandang dan rumah warga tersebut," katanya.
Dalam waktu dekat, pihaknya merencanakan akan memusnahkan sekitar 200 ekor ayam yang masih hidup milik warga di sekitar lokasi, untuk memutus rantai penyebaran virus flu baik antar unggas atau ke manusia.
"Kami telah meminta warga agar secara sukarela menyerahkan ternak milik mereka untuk dimusnahkan karena kemungkinan telah terjangkit virus flu burung," ujarnya.
Hingga saat ini, tujuh wilayah di Kota Bengkulu telah ditemukan kasus virus flu burung pada bangkai ayam yakni Kelurahan Kebunbeler, Pematanggubernur, Sawahlebar, Betungan, Bumiayu, Penurunan, Surabaya dan terakhir Sukarami.
Koordinator Penanggulangan Penyakit Flu Burung (PPFB) Provinsi Bengkulu, Emran Kuswady mengatakan, selain di Kota Bengkulu, sebanyak 260 ekor ayam di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma juga telah dimusnahkan karena ditemukan empat ayam positif flu burung.
Selain itu, seorang warga Kota Bengkulu juga meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah M Yunus Bengkulu setelah positif menderita penyakit flu burung. Namun sayangnya, hingga kini belum diketahui secara pasti dimana lokasi pasien terjangkit virus flu burung, ujarnya.(mhe)