Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mencatat 217 orang warga asal daerah itu saat ini bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Saat ini warga Rejang Lebong yang bekerja di luar negeri jumlahnya ada ratusan orang, mereka ini bekerja di sektor formal seperti cleaning service, kemudian di restoran, perkebunan, elektronik, perawat dan lainnya," kata Kepala Disnakertrans Rejang Lebong, Syamsir di Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan, kalangan warga Rejang Lebong yang bekerja di luar negeri tersebut diantaranya ke Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, Hongkong dan beberapa negara lainnya.
"Terbaru ada enam orang yang berangkat ke Malaysia, dan ada juga satu orang yang berangkat ke Belanda sebagai tenaga perawat.Para Pekerja Migran Indonesia atau PMI ini setiap tahunnya terus bertambah," terangnya.
Dia menjelaskan, banyaknya warga daerah itu yang bekerja ke luar negeri sangat mereka dukung, karena bisa mengurangi angka pengangguran di dalam negeri dan diharapkan nantinya saat kembali ke Tanah Air bisa membuka usaha dengan modal yang mereka kumpulkan setiap bulannya.
Menurut dia, para PMI asal daerah itu berangkat melalui jalur resmi dengan menggunakan aplikasi di Kementerian tenaga kerja dan transmigrasi, dan harus mendapatkan rekomendasi dari pemerintah daerah melalui Disnakertrans Kabupaten Rejang Lebong.
"Kalau tidak terdaftar di Disnakertrans Rejang Lebong, mereka ini pasti ilegal. Baru-baru ini kita dibuat repot karena ada satu orang yang masuk ke Malaysia secara ilegal dengan memanfaatkan visa pelancong sehingga harus kita urus untuk dipulangkan ke Tanah Air," kata Syamsir.
Dia mengimbau warga daerah itu yang akan bekerja ke luar negeri untuk menggunakan jalur resmi dengan visa pekerja sehingga bisa mendapatkan jaminan kesehatan dan keselamatan, maupun pendampingan hukum.
Disnakertrans : 217 warga Rejang Lebong bekerja di luar negeri
Rabu, 1 Februari 2023 11:01 WIB 890